Diadang-Diintimidasi di Probolinggo, Greenpeace Tarik Tim Akan ke G20

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 17:51 WIB
Greenpeace Indonesia menarik tim pesepeda yang hendak ke Bali jelang G20 usai diiintimidasi dan diadang sejumlah ormas di Semarang.
Greenpeace dilarang aksi selama G20 Bali dan diadang ormas saat konvoi sepeda. (Dok. Greenpeace Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greenpeace Indonesia menarik tim pesepeda Chasing the Shadow yang hendak gowes ke Bali untuk berkampanye perhelatan G20 usai diiintimidasi dan diadang sejumlah orang yang mengatasnamakan perwakilan masyarakat di Semarang dan Probolinggo.

Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Tata Mustasya menyebut langkah tersebut terpaksa diambil lantaran sudah terlalu berisiko.

"Kita tarik. Karena sudah sangat berisiko dan berbahaya secara fisik," kata Tata kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana kegiatan di Bali juga dibatalkan. Selain karena faktor pengadangan dan intimidasi, izin juga tak kunjung turun.

Tata mengungkapkan sikap represif tersebut tidak hanya didapat oleh Greenpeace. Dia berkata organisasi lingkungan lain seperti 350 mendapatkan perlakuan serupa.

Padahal, acara yang dibuat oleh 350 juga tidak mengancam apapun. Tata menyebut acara itu merupakan gelaran musik dan diskusi.

"Bali (izin) kita juga tidak keluar. Kemarin teman teman 350 malah dibatalkan mendadak, acaranya musik dan diskusi," ucapnya.

Tim pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace sebelumnya diadang dan diintimidasi selama perjalanan ke Bali. Perlakuan itu mereka dapatkan mulai dari Semarang hingga Probolinggo.

Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyebut mereka dilarang berkampanye selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berlangsung.

"Tim pesepeda sudah mengalami intimidasi sejak berada di Semarang, baik dari orang-orang tak dikenal maupun yang berseragam polisi," kata Leo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11).

Leo menyebut sekitar tujuh orang mengaku polisi sempat mendatangi tim Greenpeace yang sedang on air di sebuah stasiun radio di Semarang saat itu.

Di Probolinggo, kata Leo, ada sekelompok orang mengklaim perwakilan masyarakat menyatakan menolak kegiatan bersepeda dan kegiatan kampanye Chasing the Shadow di Bali. Bahkan, salah satu anggotanya diminta persetujuan untuk tidak berkampanye selama KTT G20.

"Salah satu teman kami yang ikut dalam rombongan dipaksa membuat surat pernyataan dengan tanda tangan di atas materai agar tidak melanjutkan perjalanan," ucap dia.

"Atau tidak melakukan kampanye apapun selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali," imbuhnya.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER