Keluarga Tewas Kalideres Larang Petugas Jumantik Masuk Rumah September

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2022 17:48 WIB
Polisi menyebut korban tewas di rumah Kalideres sempat melarang Juru Pemantau Jentik (Jumantik) masuk ke dalam rumah September 2022.
Polisi hingga wali kota datangi lokasi rumah satu keluarga tewas di Kalideres. (CNN Indonesia/Muhammad Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --

KapolsekKalideres AKP Syafri Wasdar menyebut korban tewas di rumah Kalideres sempat melarang Juru Pemantau Jentik (Jumantik) masuk ke dalam rumah pada bulan September 2022 lalu.

"Terakhir bulan September petugas Jumantik ingin cek keadaan rumah, petugas Jumantik tidak boleh masuk," kata Syafri di Polsek Kalideres, Jakarta, Sabtu (12/11).

Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko juga menyampaikan petugas jumantik tersebut masih dipersilahkan masuk pada bulan Agustus 2022. Namun pada bulan September petugas Jumantik sudah dilarang masuk oleh korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan hasil lidik dari kepolisian di bulan Agustus ada petugas Jumantik datang masih diterima. Tapi di bulan September sudah tidak diterima," kata Yani.

Senada, Ketua RT 015/RW 7 Kalideres, Asiung juga sempat mengungkapkan pada September lalu, keluarga korban melarang petugas Jumantik masuk ke dalam rumahnya. Keluarga hanya memberikan laporan kepada petugas Jumantik hanya melalui foto.

"Dia lapor ke Jumantik bahwa terakhir tanggal 19 September dia memberikan laporan foto-foto yang di rumah," kata Asiung, Jumat (11/11).

Untuk diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).

(nfl/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER