Polda Metro Jaya menyatakan dugaan kelaparan sebagai penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat adalah alasan yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Yang utama secara scientific crime investigation tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa di pertanggungjawabkan," imbuhnya.
Hengki menyebut saat ini Direktorat Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah memberikan back up pada Polres Jakarta Barat dalam penyelidikan kasus ini.
Secara induktif, Polda Metro menyebut saat ini olah TKP sudah dilaksanakan. Sambil menunggu hasilnya, pihak Polda Metro juga menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik terkait toksikologi dan histopatologi ihwal kematian korban secara akurat.
Hengki juga menyebut pihaknya tengah mendalami segala macam sebab dan motif kematian satu keluarga ini, salah satunya lewat alat bukti elektronik dari laboratorium cyber.
Selain itu, Polda Metro melakukan penyelidikan secara deduktif dengan mendalami informasi dari tetangga yang berada di sekitar rumah korban.
Terpisah, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko juga meminta publik tidak terjebak pada isu kelaparan terkait kasus satu keluarga tewas dalam satu rumah di Kalideres.
"Terkait dengan adanya statement seperti itu tentu perlu kami luruskan ya, Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya," tutur Yani, kepada wartawan di TKP, Jakarta, Sabtu (12/11)
"Memang hasil pemeriksaan oleh dokter itu memang, dokter itu di laboratorium autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya," tambahnya.
Pasalnya, Yani menyebut kondisi rumah korban jauh dari kata kurang mampu. Sehingga menurutnya, tidak bisa disimpulkan kalau keluarga itu tidak memiliki bahan pangan.
"Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan, karena kan sebelahnya juga jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," ujar Yani.
Sebanyak empat orang ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).
(lom/wis)