ANALISIS

Megawati-SBY Satu Meja di G20 Tak Akan Ubah Lanskap Politik Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 09:11 WIB
Pengamat mengapresiasi positif satu mejanya Megawati dan SBY di KTT G20, namun dinilai tak akan mengubah hubungan dan lanskap politik Indonesia setelahnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) foto bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto bersama di sela makan malam KTT G20, Bali, Selasa (15/11). (Arsip Istimewa)

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo mengatakan pertemuan hangat yang terjadi antara SBY dan Mega memperlihatkan bahwa dinmaika politik di Indonesia masih bisa terus terjadi serta bergeser ke mana saja.

Menurutnya, pintu koalisi antarparpol kini semakin terbuka.

"Itu berarti dinamika politik di Indonesia bisa bergeser ke mana saja, semakin dinamis, termasuk siapa bisa berkoalisi dengan siapa," kata Kunto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyatakan, pertemuan hangat yang terjadi antara SBY dan Mega merupakan tanda yang baik bagi politik Indonesia. Menurutnya, elite parpol di Indonesia terlihat berupaya menurunkan tensi jelang Pemilu 2024.

"Pertentangan antara elite politik itu sudah mereda dan kemudian dengan gesture duduk bareng makan malam bersama akan mengurang tensi menuju 2024," ucap dia.

Di luar PDIP dan Demokrat, petinggi partai lain pun merespons positif satu mejanya SBY dan Megawati di Bali pada Selasa malam lalu.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan satu meja para mantan presiden dan wakil presiden dalam jamuan makan malam G20 di Bali merupakan momen bersejarah.

"Jadi berkah G20 ini kita melihat bahwa pemimpin-pemimpin bangsa kita dapat duduk dalam satu meja di momen bersejarah bagi bangsa Indonesia," kata dia di kompleks parlemen, Rabu (16/12).

Menurut Dasco, pertemuan tersebut menunjukkan mereka lebih mementingkan kepentingan bersama di banding kepentingan lain.

Wakil Ketua DPR itu enggan berkomentar lebih jauh soal tafsir lain di balik pertemuan tersebut, terutama kehadiran Mega dan SBY yang duduk satu meja. Dia menegaskan itu adalah domain masing-masing partai.

Namun, dia berharap agar pertemuan itu terus berlanjut dengan menghadirkan suasa politik yang sejuk di Pilpres dan Pemilu 2024.

"Saya pikir saya tidak berkomentar lebih lanjut, tapi saya sangat menyukuri bahwa para pemimpin kita itu bisa duduk satu meja," kata Dasco.

Dalam foto yang diterima CNNIndonesia.com, SBY dan Megawati duduk satu meja bersama sejumlah mantan wakil presiden RI (Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Jusuf Kalla), serta Ketua DPR Puan Maharani saat jamuan makan malam G20 di Nusa dua, Bali, Selasa (16/11) malam. Keduanya duduk berhadapan melingkari sebuah meja jamuan makan malam berbentuk bundar.

Apakah momen itu menjadi sinyal rekonsiliasi Megawati dan SBY? Politikus PDIP yang pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden di era Megawati dan SBY, TB Hasanuddin belum mau berkomentar terlalu jauh.

"Saya enggak bicara [rekonsiliasi Mega-SBY], jangan terlalu jauh," katanya di kompleks parlemen, Rabu (16/11).

Kendati demikian Hasan mengapresiasi kehadiran SBY dan Megawati dan duduk bersama.

"Suasana yang sejuk para pemimpin siapapun penting bisa berkumpul ngobrol bersama," kata Hasan

Anggota Komisi I DPR itu juga menyebut bahwa momen kebersamaan mereka menjadi harapan pemilu dan agenda strategis nasional ke depan akan berjalan damai.

(mts, thr/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER