Salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Yono menyampaikan salah satu maksud kedatangannya ke kantor Komnas HAM untuk mengingatkan kembali janji Presiden Joko Widodo yakni menuntaskan tragedi yang membuat anaknya tewas.
Hal itu disampaikan Yono usai melakukan audiensi dengan sejumlah komisioner Komnas HAM pada hari ini, Kamis (17/11).
"kita mau nagih janjinya bapak kepala negara kita yaitu bapak presiden Insinyur Joko Widodo yang mengatakan bahwa ini harus diusut tuntas," kata Yono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yono juga meminta agar para pihak terkait tidak menutup-nutupi dalam proses pengusutan tragedi Kanjuruhan.
"Tidak ada yang ditutup-tutupi, itu saja yang saya sampaikan," ucapnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Rombongan keluarga korban tragedi Kanjuruhan tiba di Kantor Komnas HAM pukul 14.38 WIB. Mereka datang dengan menggunakan bus dari Malang.
Puluhan orang tersebut kompak menggunakan tanda pengenal yang mereka kalungi bertuliskan 'Posko Voulenteer' dengan gambar pita hitam.
Pendamping Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA), Anjar Nawan Yusky menyebut selain ke Kantor Komnas HAM, keluarga korban juga mendatangi KPAI untuk melakukan audensi.
"Ada 80 orang. dibagi 2 kelompok. Sebagian audiensi di KPAI sbagian audiensi di Komnas HAM," kata Anjar.
Audiensi tersebut diterima oleh tiga Komisioner HAM yakni Uli Parulian Sihombing, Hari Kurniawan dan Prabianto Mukti Wibowo.