Pemprov DKI Musnahkan 14 Ribu Botol Miras Ilegal

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2022 11:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyatakan penertiban dan pemusnahan minuman keras atau miras ilegal di wilayah Ibu Kota akan berjalan konsisten
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusnahkan 14.447 botol minuman keras (miras) ilegal di silang Monas, Jakarta, Jumat (18/11). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusnahkan 14.447 botol minuman keras (miras) ilegal. Belasan ribu botol ilegal yang dimusnahkan merupakan hasil penertiban selama tahun 2021.

Pemusnahan itu digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11), dan dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta perwakilan dari instansi-instansi lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 14.447 botol telah dimusnakan. Tentunya saya atas nama Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda, Kodam, dan Pengadilan Negeri yang telah bersama-sama menegakkan hukum terkait dengan minuman beralkohol tanpa izin," kata Heru.

Heru memastikan penertiban dan pemusnahan miras ilegal ini akan berjalan konsisten. Pihaknya pun akan melakukan tindakan preemtif, preventif, hingga represif.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin dalam kesempatan yang sama menjelaskan penindakan dilakukan terhadap pedagang yang tak memiliki izin. Penindakan berupa penyitaan barang dagangan hingga pemusnahan.

Menurut Arifin hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2014 dan beberapa peraturan gubernur lainnya.

"Mereka-mereka ini yang ilegal tanpa izin itu yang kemudian kita lakukan tindakan penyitaan dan dilanjutkan hari ini dimusnahkan," papar Arifin.

Arifin menegaskan para penjual yang melanggar ketentuan bakal dikenakan sanksi pidana, mulai dari kurungan hingga sanksi denda.

"Ada sanksi baik itu berupa pidana kurungan ataupun pidana sanksi denda yang nantinya akan ditetapkan oleh putusan pengadilan," ujarnya.

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER