Paspampres Evaluasi Pengamanan Buntut Wanita Terobos Rombongan Jokowi

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Marsda Wahyu Hidayat mengatakan bakal mengevaluasi jajarannya.

Evaluasi dilakukan buntut seorang perempuan menerobos iring-iringan mobil kepresidenan dan menarik tangan Presiden Joko Widodo di Denpasar, Bali.

"Setiap selesai kegiatan kita pasti ada kegiatan evaluasi, yang kurang-kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar ke depan tidak terulang lagi," kata Wahyu kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).

Diketahui, insiden penerobosan terjadi saat iring-iringan Jokowi melintas di Jalan Hasanudin, Denpasar, Bali, Kamis (17/11) pagi. Kejadian itu terungkap melalui video di media sosial.

Lihat Juga : Jokowi Beberkan Biden Sempat Mau Pulang saat KTT G20 Bali

Seorang perempuan tiba-tiba masuk iring-iringan saat mobil Jokowi melintas. Mobil kepresidenan itu pun terhenti karena aksi nekat perempuan tersebut.

Tak hanya itu, sang perempuan memasukkan tangannya ke dalam mobil. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan perempuan itu bahkan sempat menarik-narik tangan Jokowi.

Namun, Pramono mengatakan Jokowi menanggapi santai peristiwa itu. Dia menjelaskan perempuan itu hendak meminta bersalaman dengan RI 1.

"Presiden tangannya ditarik-tarik, tetapi Presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan," ucap Pramono melalui keterangan tertulis.

Sementara itu, Paspampres mengambil tindakan cepat untuk menjauhkan perempuan itu dari mobil Jokowi. Sejumlah petugas keamanan juga menjauhkan beberapa warga yang berusaha mendekat ke mobil Jokowi.

Lihat Juga : Terobos Iring-iringan, Penjual Kacamata di Bali Antusias Jumpa Jokowi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan perempuan yang menerobos iring-iringan tersebut bernama Wahyuni. Saat kejadian, suami Wahyuni yang bernama Robi UA merekam peristiwa itu.

Polisi telah meminta keterangan dari Wahyuni dan Robi. Mereka mengaku antusias dengan kedatangan Jokowi.