Demokrat Sebut Koalisi Pendukung Anies Dideklarasikan Sebelum 2023

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2022 06:30 WIB
Kepala BPOKK Demokrat mengatakan meski belum resmi dideklarasikan, pihaknya bersama NasDem dan PKS telah sepakat mencalonkan Anies di Pilpres 2024.
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Jakarta, 7 Oktober 2022. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Demokrat Herman Khaeron menyebut koalisinya bersama NasDem dan PKS akan dideklarasikan sebelum 2023.

Meski belum resmi dideklarasikan, koalisi tersebut diketahui telah sepakat mendukung pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Ya kita tunggu saja. Ya sebelum tahun 2023 lah," kata Herman di Jakarta, Jumat (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR itu menyebut rencana deklarasi koalisi akan bersamaan dengan pengumuman cawapres pendamping Anies. Ketiga partai saat ini kata dia masih menggodok nama-nama usulan masing-masing partai.

Herman mengatakan akan tetap mengusulkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies. Pihaknya meyakini AHY dan Anies akan menjadi lawan kuat.

Pihaknya mempertimbangkan sejumlah hasil survei yang mengunggulkan duet keduanya. Namun, Herman menegaskan keputusan soal cawapres akan kembali dibahas oleh koalisi.

"Ya ini adalah perspektif, ini bisa jadi bahan pertimbangan nanti di koalisi untuk menentukan siapa calon wakil presidennya Anies," katanya.

Terpisah, Anies mengaku dirinya enggan buru-buru meski telah diberi kebebasan menentukan cawapres pendamping dirinya. Menurutnya, masih tersisa waktu 1,5 tahun untuk hingga Pilpres.

Anies menyebut dirinya juga akan melihat dinamika politik yang berkembang, termasuk calon lawan yang akan ia hadapi.

"Kedua kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," kata Anies di Jakarta, Jumat (18/11).

(thr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER