Jumlah Siswa Siwalima Ambon Keracunan Bertambah, Jadi 70 Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2022 00:20 WIB
Kapolsek Baguala mengungkapkan jumlah siswa SMA Negeri Siwalima Ambon yang keracunan terus bertambah jadi lebih dari 70 orang.
Kapolsek Baguala mengungkapkan jumlah siswa SMA Negeri Siwalima Ambon yang keracunan terus bertambah jadi lebih dari 70 orang. Foto: CNN Indonesia/Said
Ambon, CNN Indonesia --

Jumlah siswa SMA Negeri Siwalima, Ambon, Maluku yang diduga mengalami keracunan makanan bertambah menjadi lebih dari 70 orang. Sebelumnya, aparat kepolisian mendata sekitar 55 orang.

"Iya, bertambah. Itu terakhir tadi sudah 70-an. Jadi pasnya saya belum cek, tujuh puluh berapa," ujar Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus di SMA Siwalima, Jumat (18/11).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, puluhan siswa sementara dirawat di dua bangunan sekolah, seperti ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Kampus Aula SMA Siwalima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Nania terlihat sibuk memasang cairan infus kepada pasien yang terbaring di dua gedung yang berdekatan tersebut.

Para siswa rata-rata mengalami sakit kepala, mual dan muntah setelah menyantap sarapan siang dan malam yang disediakan pihak sekolah di ruangan makan siswa.

Tak lama, para siswa yang terpapar keracunan langsung dievakuasi menggunakan ambulans yang terparkir di samping gedung sekolah dan dibawa ke beberapa rumah sakit, seperti RS RSKD, RS Leimena, RS Umarela, RS Otokuik dan RS Haulussy Ambon.

Kepala Polsek Baguala AKP Meity Jacobus mengatakan para siswa mengonsumsi sarapan dengan menu, nasi, ikan goreng dan sayuran bayam yang di sebuah ruangan makan sekolah pada Kamis (17/11).

Namun, pada malam harinya, kondisi kesehatan siswa mengalami penurunan, seperti muntah dan kondisi badan lemas. Di tengah kondisi tersebut, siswa masih dipaksakan mengikuti proses belajar malam.

Setelahnya, pukul 20:00 WIT, sekolah kembali menyiapkan menu makanan untuk siswa di ruangan yang sama, seperti sup kacang hijau dan telur dadar. Namun, para siswa langsung mual, sakit kepala hingga muntah setelah santap malam.



Pada Jumat (18/11) pagi, puluhan siswa mulai bertumbangan usai mengikuti apel pagi setelah merasakan kesakitan perut, mual dan muntah.

Saat ini, kata Meity, sample makanan masih dilakukan uji klinik atau pemeriksaan Dinas Kesehatan sehingga pihaknya masih menunggu baru akan melakukan penyelidikan.

"Makanan ada pihak ketiga yang kelola, pihak ketiga yang kelola, masih didalami, makanan ini katering," ucapnya.

Sejauh ini, pihak sekolah masih belum memberikan keterangan terkait kondisi tersebut.

"Kepsek belum bisa menerima wartawan, kalian pulang saja, nanti saja, masih tertutup, di dalam masih dilakukan pemeriksaan," kata seorang guru yang menemui wartawan.

[Gambas:Video CNN]



(sai/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER