Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Stadion Manahan pada Sabtu (19/11) besok.
Penutupan dimulai sejak pagi hingga siang hari selama pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka penutupan akan dilaksanakan sejak pagi sebelum Pembukaan Muktamar dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penutupan jalan dilaksanakan pada Sabtu, 19 November 2022 mulai pukul 06.00," tulis Gibran melalui akun twitternya @gibran_tweet, Jumat (18/11) petang.
Ia kemudian merinci sejumlah ruas jalan yang ditutup.
Di sisi Utara penutupan dimulai dari Simpang Kantor Gapensi (Jalan Ahmad Yani), Simpang Damri Solo (Jalan R.M Said Balekambang), Simpang Bapas Surakarta, dan Simpang Patung Kuda (Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma).
Kemudian dari sisi Selatan, penutupan dimulai dari Simpang Tugu Wisnu (SPBU Manahan), Simpang Mako Brimob, Simpang rown Division (kolong Overpass Manahan), dan Ramp Overpass Manahan dari arah Selatan.
Penutupan tersebut dipastikan bakal menimbulkan kemacetan di sejumlah titik di Solo dan sekitarnya. Gibran mengimbau agar masyarakat menghindari titik-titik tersebut.
"Seluruh warga yang melintas wajib mengantisipasi kemacetan dengan menghindari lokasi berikut," tulisnya.
Ia kemudian merinci lokasi yang dimaksud yaitu Pertigaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Pabelan, Terminal lama dan baru Kartasura, Wilayah sekitar De Tjolomadoe, dan The Park Solo Baru. Lokasi-lokasi tersebut semuanya berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Taufiq Muhammad menjelaskan penutupan dilakukan karena ruas-ruas jalan tersebut akan digunakan sebagai lokasi parkir untuk ratusan kendaraan dan mobil peserta Muktamar dan tamu undangan.
"Area itu akan digunakan untuk menampung seratusan kendaraan peserta dan tamu undangan yang disiapkan panitia. Area dalam stadion hanya untuk mengakomodasi kendaraan VVIP saja," katanya.
Menurut data dari panitia, peserta dan tamu undangan Muktamar diperkirakan hanya sekitar enam ribu orang. Sedangkan kendaraan milik para penggembira yang jumlahnya disebut-sebut bakal mencapai 3 juta orang nantinya tidak diperkenankan mendekat ke kawasan Stadion.
Taufiq mengatakan para penggembira tersebut diharapkan dapat memarkirkan mobil dan kendaraannya di daerah perbatasan Kota Solo. Ia berharap para penggembira dapat memaklumi dan mematuhi aturan tersebut.
"Ya mereka (penggembira) parkir di luar kota Solo, sudah dikoordinasikan dengan wilayah setempat," katanya.