Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto menyatakan pemerintah telah membangun tempat-tempat pengungsian bagi warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Jadi, beberapa tempat pengungsian sudah didirikan, seperti di Pendopo Kabupaten Cianjur, di desa-desa sifatnya, karena seluruh Kabupaten Cianjur hampir terdampak," kata Suharyanto kepada CNN Indonesia TV, Senin (21/11).
Suharyanto memastikan jajaran TNI, Polri, BNPB dan BPBD sudah berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberi bantuan bagi para korban. Ia mengatakan BNPB telah mengirimkan 47 tenda ukuran besar ke berbagai wilayah di Cianjur.
"Ini kan jelang malam, ada beberapa tenda yang harus didirikan, dan ini kami dorong ke sana. Tenda dari TNI, Polri. BNPB kirim 47 tenda, satu tenda bisa memuat 30-50 orang," kata dia.
Ia juga mengatakan banyak warga Cianjur yang mendirikan tenda masing-masing di halaman rumah. Hal ini disebabkan warga enggan meninggalkan rumah untuk menjaga harta bendanya.
"Maka mereka buat tenda, kami sikapi, koordinasi antara Kementerian/Lembaga, ada Kemensos, KemenPUPR, ESDM dan yang terkait untuk siapkan kebutuhan mendesak," kata dia.
Suharyanto juga memastikan tim akan terus melakukan pencarian serta evakuasi para korban gempa.
"Ini yang sedang kami laksanakan pencarian terus. Yang terkonfirmasi sudah dibawa ke RSUD, barangkali masih ada tambahan, ini yang terus dicari. Seandainya ada, akan kami laksanakan penanganan atau evakuasi secepatnya," kata dia.
Mengenai akses Bogor-Cianjur yang putus akibat longsor usai gempa, Suharyanto mengatakan alat berat sudah dikerahkan.
BNPB juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi longsor susulan.
"Tapi BMKG sudah bilang aman," ujarnya.
Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin hari ini (21/11). Setidaknya tercatat 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik.
Gempa mengakibatkan tak sedikit bangunan yang rusak. Korban pun berjatuhan. Setidaknya 46 warga meninggal dunia dan 700-an orang terluka. BMKG kemudian meminta masyarakat waspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa.
(khr/rzr/yla/bmw)