Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebuah apartemen di Jakarta terdampak gempa bumi magnitudo 5,6 dengan pusat di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang.
"Ancol Mansion ditemukan retakan di beberapa titik pada gedung," tulis laporan BPBD, Senin.
Keretakan dilaporkan terjadi ruang lift lantai 50, ruang lift lantai 51, tangga darurat, dan parkir mobil lower ground.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerugian masih dalam konfirmasi dan pendataan," dikutip dari laporan tersebut.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
Gempa juga dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta. Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran di Jakarta berguncang.
Terakhir, Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan pihaknya telah mendata sekitar 56 warga meninggal dunia akibat gempa terjadi pada hari ini.
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 diantaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ujar Herman mengutip dari detik Jabar.
Herman menambahkan untuk korban luka tercatat ada 700 orang, dimana kebanyakan mengalami patah tulang.
"Korban luka mayoritas mengalami patah tulang," kata dia.