BNPB Kerahkan Helikopter Pasok Logistik Korban Gempa Cianjur
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan bantuan logistik untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat bakal didistribusikan menggunakan helikopter.
Bantuan tersebut bakal dikirim bersamaan dengan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (22/11) pagi.
"Besok pagi Kepala BNPB akan mendampingi Menko PMK bersama dengan Kepala BMKG meninjau langsung kondisi di Kabupaten Cianjur menggunakan satu unit heli dengan juga membawa dukungan logistik," ujar Abdul dalam keterangan pers secara daring, Senin (21/11).
Satu unit helikopter itu bakal ditempatkan di Cianjur. Nantinya bakal dipakai untuk menjangkau daerah yang terisolir.
Pasalnya, ada sejumlah wilayah yang aksesnya terputus akibat longsor usai gempa.
Abdul mengatakan BNPB telah menyiapkan logistik dasar, seperti makanan, selimut, dan lain-lain senilai Rp500 juta. Bantuan logistik tersebut bakal didorong menggunakan jalur darat hari ini.
Sementara itu, Kepala BNPB Mayjen Suharyanto mengatakan pemerintah telah membangun tempat-tempat pengungsian bagi warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Suharyanto memastikan jajaran TNI, Polri, BNPB dan BPBD telah berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberi bantuan bagi para korban. Ia menyebut BNPB telah mengirimkan 47 tenda ukuran besar ke berbagai wilayah di Cianjur.
"Jadi, beberapa tempat pengungsian sudah didirikan, seperti di Pendopo Kabupaten Cianjur, di desa-desa sifatnya, karena seluruh Kabupaten Cianjur hampir terdampak," jelas Suharyanto kepada CNN Indonesia TV, Senin (21/11).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) siang. Setidaknya 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik.
Tak sedikit bangunan yang rusak akibat gempa. Korban pun berjatuhan. Setidaknya 56 warga meninggal dunia dan 700-an orang mengalami luka-luka.
BMKG juga meminta masyarakat waspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa.