Saksi Teriak Lihat Korban di Kalideres: Allahu Akbar, Ini Sudah Mayat
Polisi mengungkapkan saksi yang merupakan seorang pegawai koperasi simpan pinjam langsung berteriak takbir saat melihat salah satu jasad sekeluarga korban tewas di rumah Kalideres, Jakarta Barat.
Diketahui, korban yang diketahui bernama Reni Margaretha itu dilihat oleh saksi saat mengunjungi rumah korban pada Mei lalu.
Kala itu saksi datang ke rumah korban untuk mengurus sertifikat rumah yang rencananya akan digadaikan oleh korban lain atas nama Budyanto. Saksi pun diajak masuk ke dalam kamar, sebab dikatakan Margaretha sedang tidur di sana.
"Ditanyakan Ibu Reni ada di mana, 'sedang tidur di dalam'. Kemudian pegawai ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu kamar dibuka, pegawai masuk, menyeruak bau lebih busuk lagi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Di dalam kamar itu, saksi diwanti-wanti untuk tak menyalakan lampu. Pihak keluarga berdalih bahwa Margaretha sensitif terhadap cahaya. Permintaan itu dituruti oleh saksi. Namun, saksi menaruh curiga dan kemudian menyalakan lampu flash di handphone miliknya.
Saat lampu flash menyala, saksi baru tersadar bahwa Margaretha ternyata telah meninggal dan ia langsung berteriak takbir.
"Pada saat dibangunkan untuk cek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga tanpa sepengetahuan Dian (anak Margaretha) pegawai koperasi simpan pinjam itu menghidupkan flash handphone-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir 'Allahu Akbar ini sudah mayat'," tutur Hengki.
Sebagai informasi, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Sudah lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Hasil penyelidikan terbaru, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Ini diketahui, berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.
"Kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal sejak bulan Mei diduga ini adalah atas nama Reni," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.