Lampu di Rumah Kalideres Sudah Dicopot Saat Polisi Tiba
Polisi mengungkapkan bahwa lampu atau bohlam yang berada di rumah, lokasi satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat sudah dicopot.
"Pada saat kita datang semua bohlam sudah dicopot, ada kapur barus dan sebagainya ada sampah tidak terbuang," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (21/11).
Dari hasil penyelidikan, kata Hengki, keluarga itu juga sudah meminta agar aliran listrik di rumahnya untuk diputus pada 4 Oktober.
"Pada 4 Oktober ternyata dari dalam rumah menyampaikan kepada petugas listrik untuk memutus jaringan listrik. di dalam masih ada penghuni di dalam rumah," tuturnya.
Hengki menyebut temuan soal bohlam dan permintaan pemutusan aliran listrik ini masih didalami lebih lanjut oleh penyidik bersama ahli psikologi forensik.
"Apa kira-kira maksud daripada para penghuni ini tetap di dalam rumah dan justru minta dimatikan listrik, mencabut bohlam dan sebagainya," ucap Hengki.
Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Hingga lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Teranyar, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Ini diketahui, berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.
Polisi juga menemukan dua handphone milik keluarga korban. Dari dua handphone itu ditemukan komunikasi satu arah yang berisi pesan emosi bersifat negatif.