KPK Periksa Pengusaha Thomas Azis Riska Terkait Kasus Unila

CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2022 03:42 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bos Tegal Mas Lampung Thomas Azis Riska terkait kasus dugaan suap di Universitas Lampung.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bos Tegal Mas Lampung Thomas Azis Riska terkait kasus dugaan suap di Universitas Lampung (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bos Tegal Mas Lampung Thomas Azis Riska sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru (maba) pada Universitas Lampung (Unila).

Thomas telah memenuhi panggilan penyidik KPK dan tengah diperiksa di lantai dua Gedung Merah Putih.

"Tim penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi, Thomas Azis Riska (swasta) untuk tersangka KRM [Karomani, Rektor Unila] dan kawan-kawan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK turut memanggil empat saksi lain yaitu Anggota DPR Fraksi PKB Muhammad Kadafi; Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad; Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo; dan M. Alzier Dhianis Thabrani (swasta). Dari nama-nama ini, baru Musa dan Alzier yang sudah terkonfirmasi hadir.

Sebanyak empat orang telah diproses hukum KPK atas kasus dugaan suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Unila tahun 2022.

Mereka ialah Rektor Unila periode 2020-2024 Karomani, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pihak swasta bernama Andi Desfiandi. Dari nama-nama ini, baru Andi yang tengah diadili di meja hijau.

Adapun Karomani, Heryandi dan Muhammad Basri sedang ditahan penyidik KPK hingga 17 Desember 2022.

Dalam kasus ini, jumlah uang yang disepakati untuk setiap orang tua peserta seleksi yang ingin diluluskan diduga bervariasi dengan kisaran minimal Rp100 juta sampai Rp350 juta.

Lembaga antirasuah memastikan bakal mengembangkan kasus ini karena meyakini penyuap tidak hanya satu orang saja.

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER