Haru Siti di Hari Guru: Tak Ada Sekolah, Kehilangan Teman

CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 20:42 WIB
Perayaan Hari Guru tahun 2022 memunculkan kenangan pahit bagi Siti Fatimah, warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Cianjur, CNN Indonesia --

Perayaan Hari Guru tahun 2022 memunculkan kenangan pahit bagi Siti Fatimah, warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tidak ada upacara peringatan yang diadakan di sekolahnya. Hilang sudah bayangan keceriaan ketika merayakan Hari Guru bersama teman-teman sebaya.

Siti duduk di bangku kelas 6 SD. Ia salah satu korban gempa yang terpaksa mengungsi usai gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11).

Ia yang seharusnya tinggal bersama orang tuanya di Kampung Pameungpeuk, kini telah menghabiskan lima hari di Posko Pengungsian Utama Kopassus.

Selama lima hari itu pula pembelajaran di sekolah tidak lagi berlangsung. Di tempat ia mengungsi sejatinya memang tetap ada proses belajar dan mengajar.

Namun, kualitasnya tidak sama betul jika dibandingkan ketika bersekolah biasa. Padahal seharusnya Siti sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke jenjang SMP.

"Enggak seru, di sekolah mah banyak temennya. Di sini (posko pengungsian) enggak pada kenal, nakal-nakal juga," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/11).

Karenanya, Siti sangat berharap kondisi dapat segera kembali normal. Sehingga dirinya dapat bertemu dengan teman-teman dan gurunya.

Meski begitu raut muka sedih tak bisa ditutupi Siti ketika membicarakan tentang teman-temannya. Ia bercerita salah seorang temannya di sekolah sekaligus di rumah turut menjadi korban gempa kemarin.

Siti menuturkan biasanya ia bermain bersama Aqila di pekarangan rumahnya. Namun hal itu tidak mungkin lagi dilakukan usai temannya ditemukan tewas tertimbun reruntuhan rumah.

"Aqila tinggal di kampung Pameungpeuk atas, saya di Pameungpeuk bawah," tuturnya. Dulu suka main boneka-bonekaan kadang main sepeda sepeda-an juga," pungkasnya.

Berdasarkan data per Kamis (24/11), BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 272 jiwa dan baru 162 orang yang teridentifikasi. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. Sebanyak 56.311 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.

(tfq/fra)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK