Survei Indikator Politik Indonesia mengungkap Partai NasDem hanya mendapat sedikit keuntungan setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dukungan publik ke NasDem berada di angka 4,5 persen. Jumlah dukungan naik ke 4,8 persen setelah deklarasi Anies.
"NasDem ada kenaikan, tetapi kenaikannya masih di kisaran 0,3 persen. Nanti kita eksplor kenapa NasDem baru dapat insentif elektoral sedikit setelah mendeklarasikan Anies," kata Burhan dalam jumpa pers daring, Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burhan mengatakan hal itu berbanding terbalik dengan perolehan elektoral Anies. Elektabilitas Anies sebelum deklarasi berada di angka 17,4 persen.
Elektabilitas Anies melejit ke angka 23,6 persen setelah deklarasi. Ia pun mengalahkan Prabowo Subianto yang hanya memiliki elektabilitas 16,1 persen.
"Salah satu penjelasannya yang tahu deklarasi Anies capres oleh NasDem 43,8 persen. Artinya, masih banyak pemilih yang enggak tahu deklarasi itu," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Responden yang dilibatkan berjumlah ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Median sebelumnya mengungkap hal berbeda tentang efek deklarasi Anies capres. Elektabilitas NasDem berada di angka 7,4 persen, meningkat 2,9 persen dari survei sebelumnya.
"NasDem naik dari 4,5 persen ke 7,5 persen. Ini naik cukup besar. Hampir dua kali lipat," ucap Direktur Eksekutif Median Rico Marbun pada konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (29/11).