Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya mengizinkan siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 (Pocin 1) yang berada di Jalan Margonda Raya untuk melaksanakan ujian semester atau Penilaian Akhir Semester (PAS) di bangunan sekolah itu.
PAS tersebut akan dilaksanakan pekan depan yakni Senin (5/12) - Jumat (9/12). Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, mengatakan para guru-guru SDN Pocin 1 akan hadir di bangunan sekolah itu saat pelaksanaan nanti.
Kegiatan ujian itu menjadi yang terakhir bagi para siswa-siswi di bangunan SDN Pocin 1, karena setelahnya mereka harus pindah ke tempat relokasi yakni SDN Pocin 3 dan Pocin 5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk proses [PAS]itu, kita izinkan bagi yang masih bertahan di SDN Pocin 1. Kkita tetap laksanakan ujian di sana, diberikan soal ujian dan didampingi guru-guru di SDN Pocin 1 sampai selesai ujian," kata dia, Kamis (1/12).
Lihat Juga :![]() SUARA ARUS BAWAH Simpati Warga Depok ke Murid SD Pocin 1 yang Belajar Tanpa Guru |
Sebagai informasi, lahan SD Pocin 1 itu akan dijadikan sebagai tempat proyek Masjid Jami oleh Pemkot Depok. Walhasil, Pemkot Depok pun merelokasi kegiatan belajar mengajar di sekolah itu ke SD Pocin 3 dan SD Pocin 5. SDN Pocin 1 berjarak sekitar 130 meter dengan SDN Pocin 3 dan sekitar 750 meter dengan SDN Pocin 5.
Namun, langkah itu mendapat tentangan karena sekitar 200 siswa SD Pocin 1 tetap bertahan belajar di bangunan sekolah mereka. Imbasnya, mereka selama sekitar tiga pekan terakhir melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa guru, hanya didampingi relawan orang tua dan kepemudaan.
Pemkot Depok pada Rabu (30/11) mengundang orang tua murid SDN Pocin 1 untuk audiensi, dan hasilnya boleh tetap melaksanakan ujian di bangunan sekolah itu. Namun, setelah ujian selesai harus mau direlokasi atau dibantu pindah ke SDN lain.
"Kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, yang berkenan untuk pindah," kata Supian.
Dia mengatakan, bagi ortu murid yang tidak bersedia anaknya pindah ke SDN Pocin 3 dan 5, Pemkot Depok mempersilakan siswa tersebut memilih sekolah lain di wilayah yang sudah ditentukan. Pemkot menyatakan akan memfasilitasi hingga semester genap habis nanti.
"Tapi bila masih ada orang tua yang tidak mau pindah karena ada pertimbangan lain, kami akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yg ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri, atau di Depok. Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester II, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di (SDN Pocin) 3 dan 5 ya sudah berarti ikut keputusan," katanya.
Salah satu orang tua murid SDN Pondok Cina 1 Depok, Cici mengonfirmasi soal pelaksanaan ujian yang dibicarakan dalam audiensi itu.
"Diperbolehkan (ujian di SDN Pocin 1), masalahnya yang kita bikin kaget, tanggal 12 Desember tetap kita harus direlokasi ke dua SD tersebut," kata Cici saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (1/12).
Menurutnya, siswa yang tetap bertahan di SDN Pocin 1 setelah ujian selesai akan dipaksa untuk pindah.
Satpol PP disebut akan berjaga di SDN Pocin 1 untuk membawa siswa ke sekolah lainnya.
"Tetap dipaksa. Ini kata dia Satpol PP, akan nertibin, karena kita sudah tempati lahan mereka," katanya.
Ia menyesalkan audiensi itu yang dipimpin oleh Sekda Depok itu. Selain hasilnya yang tidak berpihak kepada orang tua, dalam audiensi orang tua tidak diizinkan untuk merekam.
Pihak pemerintah juga tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan orang tua dalam audiensi.
"Aku pertanyaan 3. Tidak ada yang dijawab. Satu, apa sih urgen masjid harus segera dibangun di Pocin 1," katanya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/kid)