
SUARA ARUS BAWAH
Simpati Warga Depok ke Murid SD Pocin 1 yang Belajar Tanpa Guru

Setidaknya sebanyak 200 murid di SDN Pondok Cina 1 belajar tanpa guru lebih dari dua pekan terakhir di sekolah yang lahannya hendak dijadikan masjid jami oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.
Selama setidaknya lebih dua pekan terakhir mereka harus belajar hanya dibantu para relawan dan orang tua. Para guru di sekolah itu disebutkan sudah direlokasi ke SDN Pondok Cina 3 dan Pondok Cina 5 imbas rencana proyek masjid jami dari Pemkot Depok.
Orang tua murid mencoba terus meminta waktu bertemu dengan Pemkot Depok, terutama Dinas Pendidikan, namun selalu tak bisa bertatap muka. Kekinian, para orang tua murid itu akhirnya diundang untuk audiensi Pemkot Depok pada Rabu (30/11) siang.
Meskipun demikian, sejumlah warga di Kota Depok menunjukkan simpatinya kepada para siswa di SDN Pondok Cina 1 itu.
Salah satunya, Genta (18) yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia. Dia mengaku cukup mengikuti kasus tersebut.
"Kasihan sih, anak masih SD harus belajar enggak ada guru," ujar Genta kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).
Ia membayangkan anak-anak yang rela melawan kemacetan di Margonda untuk ke sekolah, namun tak bisa menemui guru-gurunya saat tiba di sekolah.
![]() |
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyebut masalah relokasi SDN 01 Pondok Cina karena proyek masjid telah memecah konsentrasi anak-anak dalam belajar.
"Apalagi mau menghadapi PAS [Penilaian Akhir Semester] sekarang, anak-anak jadi kepecah konsentrasinya, ada yang di sekolah lain ada yang di sini," ujar dia.
Yatno (41) mengkritik Pemkot Depok yang seolah tak memberikan opsi lain sehingga membuat anak-anak terlantar.
Menurutnya masjid jami tak harus dibangun di lahan SDN 01 Pondok Cina. Masjid jami bisa dibangun di daerah lain di Depok.
![]() |
Selain itu, ia juga mempertanyakan klaim Pemkot Depok yang mengatakan masjid di sana langka.
"Ya kalau dibilang kekurangan masjid sih enggak, atas dasar apa kan bisa diukur," tegasnya.