SNBP 2023 Bisa Pilih Dua Prodi, Salah Satu Wajib PTN Daerah Asal SMA

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 20:49 WIB
Kemendikbudristek membeberkan syarat-syarat baru dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023.
Ada sejumlah aturan baru dalam seleksi mahasiswa tahun 2023 (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membeberkan salah satu syarat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023.

SNBP merupakan salah satu rangkaian tes Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo Widyobroto menyebut calon peserta SNBP dapat memilih maksimal dua program studi (prodi). Salah satunya harus PTN di daerah yang sama dengan sekolah calon mahasiswa.

"Setiap peserta diizinkan untuk mendaftar dan memilih dua prodi. Nah, khusus SNBP itu kita ada kesepakatan di para rektor bahwa kalau memilih dua prodi itu salah satunya PTN harus berada di provinsi yang sesuai dengan SLTA nya," kata Budi dalam program Indonesia Forward CNNIndonesia TV, Kamis (1/12).

"Jadi misalnya SMA di Makassar mau memilih UI dan ITS tidak boleh. Jadi memilihnya yang satu entah Unhas atau UNM," imbuhnya.

SNBP kali ini juga dinilai melalui dua komponen. Pertama, penilaian yang dihitung berdasarkan rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50 persen dari dari bobot penilaian.

Kedua, penilaian yang dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan atau prestasi paling banyak 50 persen dari bobot penilaian.

Kemudian, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dilakukan dengan menggunakan tes terstandar berbasis komputer atau tes.

SNBT mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. SNBT merupakan istilah baru untuk Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).

Melalui skema SNBT, setiap siswa diperbolehkan memilih dua prodi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN. Selain itu, dalam SNBT peserta dapat menambahkan persyaratan portofolio untuk program studi seni dan olahraga.

"SNBT seperti tahun sebelumnya, tapi tahun ini kita kita melakukan tes itu sekali, dalam sekali ada dua gelombang. Setiap gelombang ada tujuh hari, setiap hari ada dua sesi, jadi ada 28 sesi kira-kira," ujar Budi.

"Itu kita sudah bisa melayani 900 ribu hingga 1 juta peserta, sehingga setelah tes di pusat-pusat UTBK PTN. Kita akan melakukan scoring dan diadakan seleksi itu yang berdasarkan tes," imbuhnya.

Lalu, jenis SNPMB terakhir adalah seleksi mandiri PTN dilakukan berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial.

Sebelum pelaksanaan seleksi secara mandiri oleh PTN, maka institusi wajib mengumumkan tata cara seleksi kepada masyarakat yang paling sedikit memuat sejumlah aturan.

Misalnya mengenai jumlah calon mahasiswa yang akan diterima tiap program studi atau fakultas; metode penilaian calon Mahasiswa, yang terdiri atas tes secara mandiri, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi.

Kemudian memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes, atau metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan.

Sesudah pelaksanaan seleksi secara mandiri, PTN harus mengumumkan kepada masyarakat terkait sejumlah hal. Di antaranya jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER