Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya tak akan menggunakan cara yang sama dalam menangani konflik keamanan di Papua.
Menurut Yudo, sejumlah daerah di Papua saat ini memiliki kondisi berbeda. Meski sejumlah wilayah kini dinyatakan telah kondusif, beberapa daerah lain dinilai masih rawan.
"Di sana kan ada daerah yang sudah relatif kondusif, kemudian masih ada juga daerah yang kerawanannya tinggi," kata Yudo di kompleks parlemen, Jumat (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak semuanya dengan operasi yang sama," tambahnya.
Hal itu disampaikan Yudo setelah namanya disetujui oleh Komisi I DPR sebagai calon Panglima TNI baru menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember mendatang.
Yudo menyebut isu Papua masuk dalam pembahasan selama fit and proper test dengan Komisi I DPR, selain beberapa isu strategis lain. Mulai dari disiplin prajurit, netralitas TNI, hingga kesejahteraan.
Namun begitu terkait isu Papua, kata Yudo, TNI akan tetap menggunakan pendekatan yang humanis. Pihaknya akan terus memantau situasi dan perkembangan yang terjadi di sana.
"Pasti. Tadi saya sampaikan bahwa hukum TNI tegas, tapi tetap harus humanis," katanya.
Yudo berujar hasil masukan dari Komisi I DPR akan menjadi bahan evaluasi dengan para kepala staf, baik darat, laut, dan udara. Dia berjanji akan meneruskan semua program atau kebijakan peninggalan Andika.
"Nanti kita evaluasi bersama dan yang belum bagus nantinya kita akan evaluasi bersama dengan kepala staf angkatan dan untuk menuju ke depan yang lebih baik," kata dia.
(gil/thr/gil)