Ma'ruf Amin Harap Yudo Margono Lanjutkan Kebijakan Soal Keamanan Papua
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin berharap calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono melanjutkan kebijakan yang sudah ada soal keamanan di Papua.
"Saya kira panglima yang baru tentu akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada," kata Ma'ruf saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua seperti dikutip Antara.
Yudo Margono saat ini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Namun pembahasan sosoknya sebagai calon Panglima TNI akan dibawa ke Paripurna DPR pada Selasa (6/12).
Lihat Juga : |
Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono ketika ditemui di rumah Yudo, Jumat (2/12). "(Hasil fit and proper test) Langsung diserahkan hari ini juga dan nanti mungkin di paripurna Selasa depan," uajr Dave saat ditemui di rumah Yudo, Jumat (2/12) malam.
"Lalu dari Pimpinan DPR langsung dikirim ke Istana untuk dijadwalkan pelantikan. Kapan pelantikannya, tergantung Presiden," sambung Dave.
Sebelumnya, Komisi I DPR telah secara resmi menyetujui Yudo sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Keputusan itu diambil usai Komisi I menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Yudo selama tiga jam di kompleks parlemen, Jumat (2/12) hari ini. Dalam acara tersebut, Yudo juga menyinggung soal keamanan di Papua.
Menurut Yudo, sejumlah daerah di Papua saat ini memiliki kondisi berbeda. Meski sejumlah wilayah kini dinyatakan telah kondusif, beberapa daerah lain dinilai masih rawan.
"Di sana kan ada daerah yang sudah relatif kondusif, kemudian masih ada juga daerah yang kerawanannya tinggi," kata Yudo di kompleks parlemen, Jumat (2/12).
"Tidak semuanya dengan operasi yang sama," tambahnya.
Lebih lanjut, Yudo juga menyebut TNI akan tetap menggunakan pendekatan humanis. Pihaknya juga akan terus memantau sitausi dan perkembangan di sana.
"Pasti. Tadi saya sampaikan bahwa hukum TNI tegas, tapi tetap harus humanis," katanya.
(lth)