Bripka RR Usai Lihat Sambo Menangis: Saya Bingung Pelecehannya Apa
Ricky Rizal atau Bripka RR menolak perintah atasannya, Ferdy Sambo untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J lantaran tak kuat mental. Ia pun bingung dengan isu pelecehan yang diduga dialami istri Sambo, Putri Candrawathi.
Hal itu disampaikan Ricky saat menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12).
Ricky mengaku dipanggil Sambo setibanya di rumah Saguling usai menempuh perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah. Kepada Ricky, Sambo bercerita bahwa Putri telah dilecehkan oleh Brigadir J. Air mata Sambo pecah saat menceritakan peristiwa itu.
"Bapak tanya 'ada kejadian apa di Magelang?' 'Siap Pak, saya tidak tahu Pak'. Diam bapak tarik nafas terus nangis. Terus bilang 'Ibu sudah dilecehkan sama Yosua'. Saya kaget. Kapan ini kejadiannya? Terus apa motifnya?" kata Ricky.
Sambo memerintah Ricky untuk menembak Brigadir J, namun perintah itu ia tolak. Ricky mengaku tak kuat mental untuk melaksanakan perintah tersebut. Sambo lantas memerintah Ricky untuk memanggil Bharada E.
"'Saya mau panggil dia, kamu back up saya, amankan saya, kalau dia melawan kamu, berani enggak nembak dia?' 'Siap Pak, saya enggak berani Pak', 'kenapa?', 'siap saya enggak kuat mentalnya Pak', setelah itu diam tapi [Sambo] nangis Yang Mulia 'panggil Richard', siap Pak, siap Pak," ujarnya.
Mendapat perintah itu, Ricky bergegas memanggil Bharada E. Kendati demikian, ia masih terus bertanya-tanya ihwal peristiwa pelecehan tersebut.
"Saya turun, saya sempat cari Richard ke area ajudan, saya bingung, pelecehan yang mana. Bentuk pelecehannya apa. Saya juga takut karena saya paling senior di Magelang. Saya ditugaskan anak dan keluarga di Magelang, kok bisa ada kejadian ini," katanya.
Ricky mendapati Bharada E tengah duduk santai dan menyampaikan perintah Sambo. Bharada E kemudian menuju ke lantai atas guna menemui Sambo.
"Saya ke garasi depan, saya lihat Richard lagi duduk-duduk di bangku itu saya hampiri, sambil masih perasaan percaya enggak percaya kok tega Yosua padahal ibu baik, masa iya sih tega. 'Chad dipanggil Bapak', 'Kenapa?' 'Enggak tahu'," ucap Ricky.
"Saya lihat Richard masuk ke dalam area rumah, saya duduk di situ sambil mikir, apa ini? Kapan? Kok bisa saya nggak tahu? Apa yang kemarin? Kok ibu enggak ada cerita apa-apa ke saya? Kuat juga enggak bilang kalau ibu pelecehan? Dan Richard juga enggak cerita apa-apa ke saya, Yosua juga enggak cerita," sambungnya.
Setelahnya, Ricky melihat Putri ke luar area rumah dan meminta agar diantarkan ke rumah dinas Duren Tiga untuk isolasi mandiri.