Polres Depok Buka Suara soal Dugaan Aksi Pungli Perpanjangan SIM A

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 17:28 WIB
Polres Depok merepons cuitan tentang pengalaman warganet mangalami pungli saat melakukan proses perpanjangan SIM A.
Ilustrasi perpanjangan SIM. (CNN Indonesia/ Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warganet membuat cuitan tentang pengalamannya melakukan proses perpanjangan SIM A di Polres Metro Depok. Dalam sebuah cuitan di akun Twitter, yang bersangkutan juga mengaku mengalami aksi pungli.

Dalam utasnya, ia mengaku sudah lebih dulu mencari tahu soal biaya perpanjangan SIM. Hasil pencariannya itu menyebut bahwa biaya yang dikeluarkan sebesar Rp140 ribu dengan rincian biaya PNPB Rp80 ribu, cek kesehatan Rp25 ribu, biaya asuransi Rp30 ribu dan registrasi Rp5 ribu.

Setiba di lokasinya, ia mengaku diminta membayar tes kesehatan sebesar Rp25 ribu. Ia sempat meminta bukti pembayaran, namun petugas menyebut tak ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, ia melakukan cek psikologi dengan biaya Rp60 ribu. Selanjutnya, dia ke loket pembayaran dan memasukkan bekas, saat itu dia diminta uang sebesar Rp170 ribu.

Kemudian, seorang anggota polisi di sana pun menjelaskan soal rincian biaya tersebut. Yakni, biaya SIM A Rp80 ribu, biaya asuransi Rp40 ribu, dan sertifikasi Rp50 ribu.

Dia pun protes terkait biaya yang mesti dibayarkannya. Kemudian, petugas menyampaikan bahwa biaya asuransi sebesar Rp40 ribu tak wajib dibayar. Saat kejadian, yang bersangkutan turut merekamnya dalam video. Ia mengklaim telah meminta izin untuk merekam dan diperbolehkan.

Namun kemudian ada seorang petugas yang kemudian menanyakan kenapa dirinya merekam video dan meminta untuk menghapusnya. Setelahnya, yang bersangkutan mengambil berkas perpanjangan SIM A miliknya dan pergi meninggalkan lokasi.

"Sebenarnya kalo selisih biaya normal vs pungli hanya 50rb gw msh ok aja sih...tp ini 120rb lho Biaya yg tertera: 140rb Ditambah pungli2nya bs nyampe: 260rb 260rb buat sekedar perpanjangan SIM+ngurus sendiri pula terlampau mahal sih menurut gw," demikian cuitan akun Twitter @disinisadat.

Terkait hal ini, Kasat Lantas Polres Depok AKBP Bonifacius Surano membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12) pukul 09.00 WIB.

Sama dengan cerita si pemilik akun Twitter, Boni juga menyebut bahwa orang tersebut telah membayar biaya kesehatan Rp25 ribu serta biaya psikologi Rp60 ribu di loket kesehatan dan psikologi.

"Lalu yang bersangkutan datang ke loket pendaftaran bertemu dengan Briptu Sarce sebagai petugas di loket dan Briptu Sarce menginformasikan biaya SIM A dikenakan sebesar Rp130.000," ucap Boni.

Namun, kata Boni, orang tersebut merasa keberatan dan meminta petugas menjelaskan rincian biaya tersebut. Selanjutnya, oleh Aipda Peson diajak ke ruangan teori untuk diberi penjelasan, sebab saat itu banyak pemohon yang mengantre.

Dalam kesempatan itu, kemudian dijelaskan bahwa biaya Rp130 ribu itu terdiri dari biaya PNPB SIM A sebesar Rp80 ribu dan asuransi Rp50 ribu.

"Dan Aipda Peson sudah menjelaskan bahwa biaya yang harus di bayarkan adalah PNBP sebesar Rp80 ribu dan untuk biaya asuransi adalah opsional," kata Boni.

"Lalu yang bersangkutan bertanya kenapa tidak bisa transfer karena uangnya kurang. Aipda Peson menyarankan untuk mengambil uang tunai dulu di ATM terdekat dan memberikan kuitansi PNBP terlebih dahulu untuk kemudian diisi dahulu baru ybs diberikan kesempatan untuk mengambil uang tunai di ATM terdekat," lanjutnya.

Namun, kata Boni, saat Aipda Peson menjelaskan hal tersebut, si pemohon justru mengambil video tanpa izin. Petugas, lanjutnya, telah menegur secara baik-baik untuk menghapus video itu dan akhirnya setuju untuk dihapus.

"Lalu Aipda Peson menyarankan untuk membayar biaya tersebut di loket pendaftaran namun yang bersangkutan tidak ke loket pendaftaran tetapi langsung pergi membawa formulir pendaftaran perpanjangan SIM (Kwitansi PNBP, surat ket kesehatan dan hasil psikologi) tanpa membayar PNBP," tutur Boni.

Lebih lanjut, Boni menyampaikan petugas sudah berusaha mencari yang bersangkutan namun tidak ditemukan keberadaannya.

"Dan sampai hari ini barulah keluar tweet dari akun yang bersangkutan yang mengkomplain biaya perpanjangan SIM di Polres Metro Depok," ucap Boni.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER