Karangasem Bali Diguncang Gempa Beruntun Lagi, Kekuatan Magnitudo 4,4
Gempa bumi kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (14/12) pada pukul 15.39 dan pukul 15.40 WITA.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan wilayah Karangasem diguncang dua kali gempa bumi tektonik.
Sementara, hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi itu berkekuatan magnitudo 4,4 dan gempa bumi kedua 4,5.
Gempa bumi pertama berlokasi di laut pada jarak 15 km timur laut Karangasem, pada kedalaman 10 km, dan gempa bumi kedua berlokasi di laut pada jarak 13 km timur laut Karangasem, pada kedalaman 10 km.
"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik flores atau flores back arc thrust," kata Cahyo.
Sementara, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Guncangan gempa itu juga dilaporkan terasa di Mataram dan Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat). Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian, gempa juga terasa hingga Denpasar, Gianyar, Kuta, Klungkung, Tejakula, dan Lombok Utara getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Cahyo.
Ia juga menyebutkan, gempa bumi ini merupakan susulan dari gempa bumi utama magnitudo 5,2 pada Selasa (13/12). Pada Rabu ini, hingga pukul 16.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 64 aktivitas gempabumi susulan dengan magnitude terbesar 4,6 magnitudo.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.