Politikus Rian Ernest mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Rian pun menyinggung cara berpolitik yang lebih baik bagi negara besar seperti Indonesia.
"Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik," kata Rian dalam videonya yang diunggah dalam akun Facebooknya, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rian memastikan masih tetap berkecimpung di dunia politik meski keluar dari PSI. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut jalan politik selanjutnya yang akan diambil.
Rian tetap berkomitmen tetap menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan, dan mencerdaskan rakyat ke depannya.
"Karena itu, saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik dan saya akan terus membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi politisi yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi rakyat," ujarnya.
Di sisi lain, Rian mengatakan keputusan mundur dari PSI merupakan langkah yang benar demi langkah politiknya ke depan.
"Meski berat saya meyakini ini lah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," katanya.
Rian mengucapkan terima kasih kepada para elite dan seluruh jajaran PSI di tingkat pusat dan daerah. Ia berharap para politikus PSI masih bisa mendukung dan memberikan masukan terkait jalan politik yang akan diambilnya ke depan.
"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung, mengawasi, dan memberi masukan kepada saya, Rian Ernest, ke mana pun langkah politik saya selanjutnya," katanya.
Sebelum Rian Ernest, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar juga mengundurkan diri dari partainya. Michael menyatakan perjuangan politiknya sudah tak dapat dilanjutkan di PSI.
"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini," kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin (5/12).
(fra/rzr/fra)