Jari Manusia di Sayur Lodeh Kini Dibawa ke RSB Kupang
Penyidik Reserse Kriminal Polres Belu akan membawa bukti potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diperiksa secara forensik.
"Rencananya dalam waktu dekat, paling tidak besok akan dibawa (bukti potongan jari) ke RSB," kata Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU Djafar Awad Alkatari kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/12) siang.
Penyidik Polres Belu telah melakukan koordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Polda NTT di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan pemeriksaan terhadap bukti potongan jari manusia.
"Nanti akan dilakukan tes oleh ahli di RSB," kata Djafar.
Tes secara forensik diharapkan bisa mengungkap identitas dan asal usul organ tubuh manusia tersebut.
Sebelumnya, Djafar mengungkapkan potongan jari tersebut tidak bisa dilakukan pemeriksaan dengan metode sidik jari.
Kondisi jari hanya setengah jari, kalau untuk (tes) sidik jarinya susah terbaca alurnya," kata Djafar.
Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbianto mengungkapkan jari yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut diduga milik orang dewasa.
"Kemungkinan (potongan jari) orang dewasa," kata Yoseph saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/12) pagi.
Menurut Yoseph, potongan ibu jari manusia yang masih berkuku itu telah diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
"Hasil pemeriksaan (dokter) memang itu identik (potongan jari manusia)," ujar Yoseph.
Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini pertama kali terungkap setelah dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur membeli makanan yang mereka pesan di warung.
(eli/isn)