Gempa bumi kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (15/12), dengan kekuatan magnitudo 4,1 pada pukul 17:45 WITA.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengatakan wilayah Karangasem diguncang gempa bumi tektonik.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 4,1 magnitudo yang berlokasi di laut pada jarak 14 km timur laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang flores atau flores back arc thrust," kata Cahyo.
Sementara, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Getaran juga dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu dan getaran terasa hingga ke Lombok Barat dan dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Gempa bumi susulan hingga pukul 18.07 WITA, berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 95 aktivitas gempa susulan dengan magnitude terbesar 4.6 magnitudo.
"Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke rumah," ujarnya.
(kdf/wis)