NasDem soal Anies Tak Etis Kampanye: Bawaslu Bukan Pengawas Etik

CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2022 07:01 WIB
Nasdem respons Bawaslu yang menyebut Anies Baswedan tidak etis dan melakukan kampanye curi start dengan kegiatan di Aceh.
Anies Baswedan berkunjung ke sejumlah daerah sebagai capres Nasdem. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak punya kewenangan menilai etik seseorang.

Ia merespons Bawaslu yang menyebut Anies Baswedan tidak etis dan melakukan curi start kampanye dengan kegiatan di Aceh beberapa waktu lalu.

"Karena bicara etis itu kita bicara moral, Bawaslu itu tidak mengawasi moral, tidak mengawasi etik," kata Ali saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan Bawaslu hanya punya hak untuk mengawasi tahapan pemilu, peserta pemilu, partai politik hingga calon, jika sudah ditetapkan. Di sisi lain, ia menyatakan Anies memiliki hak sebagai rakyat untuk bersosialisasi.

"Suruh belajar lagi, atau mungkin Puadi (Anggota Bawaslu) bawa pesan siapa, bawa kepentingan siapa yang dia omongin, kepentingan rakyat atau kepentingan siapa. Kalau kepentingan rakyat, mestinya ini adalah hak rakyat untuk melakukan sosialisasi," kata dia.

Meski ada preseden laporan ke Bawaslu ini, Ali mengatakan NasDem dan Anies masih akan terus melakukan kunjungan ke sejumlah daerah.

"Orang lain pun yang ingin jadi calon presiden harusnya juga melakukan hal yang sama supaya masyarakat mengenalnya," kata Ali.

Anies dilaporkan ke Bawaslu terkait kegiatan di Aceh pada 2 Desember 2022. Anies dilaporkan atas dugaan curi start kampanye.

Bawaslu menyatakan tak ada pelanggaran dalam kegiatan tersebut. Karena itu, dia tidak dikenakan hukuman. Namun, Bawaslu menilai Anies tidak etis karena melakukan acara yang menjurus pada curi start kampanye.

(yog/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER