SMRC: Deklarasi Anies Capres Belum Dongkrak Elektabilitas NasDem

CNN Indonesia
Minggu, 18 Des 2022 18:52 WIB
Nasdem deklarasi Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani menilai deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 belum menaikkan elektabilitas partai NasDem secara signifikan.

Hal itu disampaikan Deni dalam rilis survei tren elektabilitas partai pada Desember 2022 secara daring, Minggu (18/12).

"Sejauh ini dekralasi (Anies Baswedan sebagai capres dari NasDem) itu belum punya dampak menaikkan elektabiltas NasDem secara signifikan," ujar Deni.

Menurut Deni, hasil deklarasi dan mobilisasi massa di sejumlah daerah yang dilakukan NasDem dan Anies juga belum terlihat.

"Kalau survei sebelumnya juga kita peroleh NasDem di atas 4 persen, sekarang 3,2 persen. Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten pada NasDem," jelas dia.

Partai NasDem sendiri mendapat perolehan suara 3,2 persen. Hal itu membuat NasDem menempati posisi kedelapan dalam survei SMRC periode terkini.

Sementara di posisi pertama ada PDIP dengan perolehan 24,1 persen. Lalu, posisi berikutnya ada Golkar dengan 9,4 persen, Gerindra dengan 8,9 persen dan Demokrat dengan 8,9 persen.

Selanjutnya, terdapat PKS dengan 6,2 persen, PKB dengan 6,1 persen, Perindo dengan 4,6 persen, Nasdem dengan 3,2 persen, PPP 2,9 persen, dan PAN 1,7 persen.

Sedangkan partai-partai lain, seperti PBB, Hanura, Garuda, PSI, Buruh, dan Gelora, masing-masing mendapat dukungan di bawah 1 persen. Sementara itu, 20,9 persen responden lain belum mengetahui pilihan partainya.

Diberitakan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh secara resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober lalu.

Anies juga telah melakukan safari politik ke sejumlah daerah seperti Aceh hingga Sumatera Utara.

Wawancara survei ini dilaksanakan pada 3 - 11 Desember 2022. Survei ini diikuti 1220 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling. Adapun responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1029 atau 84 persen. Sehingga sebanyak 1029 responden yang dianalisis.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 perseb (asumsi simple random sampling).

(pop/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK