Petugas kepolisian lalu melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kontrakan kepada Dian. Saat dicek, ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan yang ditujukan kepada seseorang berinisial MEL.
"Anggota polisi nanya ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukkan di sini karena kosong ini. Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong yang dua lagi di ujung ada. Nah kata pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama MEL di sini, mereka yakin bahwa dia yang mengontrak di sini," katanya.
Berdasarkan foto yang diterima detikcom, ditemukan 2 kontainer disimpan dengan posisi ditumpuk di sebuah kamar mandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kontainer berwarna cokelat gelap dengan tutup berwarna kuning. Sementara satu kontainer lain berwarna bening transparan dengan tutup berwarna cokelat.
Pada kontainer berwarna cokelat terlihat sejumlah lakban terpasang pada bagian tutup berwarna kuning yang menempel di badan kontainer cokelat.
Sementara di bawahnya ada kontainer bening bertutup cokelat yang tampak tak berisi penuh. Isi kontainer tersebut juga berwarna cokelat dan di dasarnya berwarna hitam pekat seperti ditempeli lakban.
Petugas lantas membuka kontainer tersebut dan mendapati dua plastik hitam di dalamnya. Plastik tersebut menurut polisi menjadi tempat menyimpan potongan tubuh korban.
"Saat melakukan penggeledahan, ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Jumat (30/12).
Polisi lalu menangkap seorang pria berinisial MEL (34), yang diduga pelaku mutilasi wanita di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Polisi mengatakan MEL sempat berupaya kabur.
"Jadi pada saat kita geledah, nggak ada itu tersangkanya, tapi pada saat kita keluar dari kos-kosan, ada mobil yang datang tapi kabur, langsung kita kejar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (31/12).
Hengki mengatakan pihaknya menangkap MEL setelah mengejar mobil yang kabur itu. Dia menyebut ada beberapa orang di dalam mobil, satu di antaranya seorang wanita.
"Kita kejar, akhirnya didapati beberapa orang, termasuk tersangka. Ada wanitanya juga. Ini sedang kita dalami motifnya dan sebagainya. Jadi ini masih sangat awal, sangat dini. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan," ucap Hengki.
Kombes Hengki Haryadi mengatakan korban diduga dimutilasi dengan gergaji listrik oleh pelaku. Dugaan itu mencuat dari hasil pemeriksaan forensik pada tubuh korban.
"Jadi masih kita teliti sampai sekarang, memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi," kata Hengki.
Hengki mengatakan dari pemeriksaan forensik itu tim ahli menduga korban tidak dimutilasi dengan pisau, melainkan dengan gergaji listrik.
"Informasi hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," imbuhnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)