Polisi Duga Mayat Perempuan Korban Mutilasi Sudah Disimpan Lama

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Des 2022 03:46 WIB
Polda Metro Jaya menduga jasad perempuan yang dimutilasi telah disimpan di sebuah kontrakan di Tambun, Bekasi sejak lama.
Polisi Duga Mayat Perempuan Korban Mutilasi Sudah Disimpan Sejak Lama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menduga jasad perempuan yang dimutilasi telah disimpan di sebuah kontrakan di Tambun, Bekasi sejak lama.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dugaan itu didapati penyidik berdasarkan hasil olah TKP dari tim Inafis.

"Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (30/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki menjelaskan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Laboratorium dan Kedokteran Forensik untuk penyelidikan lanjutan.

"Di sisi lain, tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan otopsi terhadap jenazah tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Desa Lambangsari, Tambun, Bekasi, pada Jumat (30/12).

Jasad perempuan itu dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam dan disimpan di dua boks plastik terpisah di sebuah kontrakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menuturkan penemuan jasad perempuan tersebut berawal dari laporan mengenai orang hilang dari Polsek Bantar Gebang pada Kamis (29/12) malam.

Usai mendapatkan laporan tersebut, penyidik dari Resmob Polda Metro Jaya kemudian melakukan penelusuran hingga sampai di TKP.

"Saat melakukan penggeledahan ditemukan 2 boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam, yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," jelasnya.

Zulpan mengatakan dalam penggeledahan tersebut penyidik langsung mengamankan satu orang yang dilaporkan hilang dan diduga pelaku pembunuhan yang bernama M Ecky Listiyanto.

(agt/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER