Koperasi Pangkalan Angkatan Udara Bantah Monopoli Taksi Bandara Halim

CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2022 19:59 WIB
Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma membantah tudingan dugaan praktik monopoli terhadap operasional taksi di bandara tersebut.
Situasi di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bandara Halim viral berkaitan cuitan netizen terkait dengan tarif taksi bandara. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Koperasi Pangkalan Angkatan Udara (Puskopau Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta membantah telah melakukan praktik monopoli terhadap operasional taksi di bandara tersebut.

Ketua Pusat Koperasi (Kapuskop) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Mayor Pnb Ali Ngimron mengatakan tarif operasional taksi di Halim Perdanakusuma telah sesuai Surat Keputusan (Skep) Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) DKI Jakarta tahun 2022.

Ali menyebut keputusan itu tertuang dalam Skep DPP Organda DKI Jakarta nomor Skep.024/DPP Organda/X/2022 tentang penyesuaian tarif angkutan umum dan taksi Bandara di Jabodetabek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tarif taksi reguler maupun aplikasi online sudah disesuaikan dengan tarif taksi bandara yang berlaku berdasarkan keputusan DPP Organda," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (27/12).

Pernyataan itu merespons seorang warganet yang sempat mengeluhkan tingginya tarif operasional taksi di bandara tersebut. Lewat cuitannya, warganet dengan nama Sylvi Kartika, mengeluh terbatasnya pilihan kendaraan dari bandara Halim

Menurut Sylvi, hanya ada tiga opsi kendaraan yaitu taksi Puskopau, Grab Puskopau, dan Gojek Puskopau.

Namun ketiganya menetapkan tarif di atas normal. Sylvi menyebut kisaran harga dari bandara ke rumahnya jika menggunakan Blue Bird berkisar Rp60 ribu hingga Rp80 ribu.

Namun, saat menggunakan Grab Puskopau ia harus membayar Rp118 ribu. Belum lagi, ia diminta membayar biaya tambahan atau surcharge bandara.

"Semua yang ada Puskopau ini harganya mark-up. HLP-rumah gue itu kisaran Rp60an ribu-Rp80an ribu. Grab gue (harganya) Rp118 ribu. Udah gitu penumpang disuruh bayar lagi surcharge Rp15 ribu," ujarnya melalui akun twitter @sylvkartika, dikutip Selasa (27/12).

Merespons hal itu, Ali membantah hanya ada tiga operasional angkutan umum milik Puskopau dari bandara Halim. Ali mengatakan ada operator taksi lain yakni empat operator angkutan darat berbasis online.

Sementara terkait sucharge atau biaya tambahan, besarannya menurut dia telah sesuai dengan ketetapan hasil rapat bersama Puskopau Halim, dan AP II dan PT ATS.

Hasil rapat itu menetapkan pengelolaan perparkiran dan operasional transportasi darat Bandara Halim Perdanakusuma.

"Penggunaannya untuk mendukung operasional taksi bandara, untuk pelayanan dibebaskan biaya parkir, penggajian pegawai, perawatan kebersihan dan ketertiban area perparkiran Bandara," terang Ali.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER