Febri Diansyah Buka Alasan Beri Bukti Foto Brigadir J di Klub Malam

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 05:56 WIB
Pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah menyerahkan bukti foto Brigadir J di tempat hiburan malam guna melengkapi profil korban kliennya tersebut.
Pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah menyerahkan bukti foto Brigadir J di tempat hiburan malam guna melengkapi profil korban kliennya tersebut. ( CNN Indonesia/ Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah mengungkapkan alasan kenapa pihaknya menyerahkan barang bukti berupa foto Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berada di tempat hiburan malam.

Bukti itu ditampilkan di muka persidangan guna melengkapi profil Brigadir J yang sebelumnya telah disampaikan oleh beberapa saksi.

"Di rangkaian persidangan sebelumnya, kami membaca hasil pemeriksaan psikologi forensik tentang profil para tersangka dan profil korban juga profil para saksi," kata Febri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah kami konfirmasi dengan beberapa saksi-saksi, dan tentu saja selain bukti keterangan saksi, dibutuhkan bukti foto salah satu, agar lebih melengkapi kebenaran yang diungkap diproses persidangan ini," sambungnya.

Kemudian, Febri menyinggung aspek dan perspektif ilmu kriminologi terkait pasal pembunuhan berencana. Menurutnya, ada banyak aspek yang perlu dilihat dalam persidangan, tak hanya menyasar kepada pelaku saja.

Namun juga perlu ditinjau dari aspek lain seperti kontribusi korban dalam peristiwa pembunuhan berencana itu.

"Tidak mungkin tiba-tiba orang melakukan pembunuhan berencana misalnya, tanpa ada motif sebelumnya, kemudian ada aspek lain yg juga penting diperhatikan, yaitu apakah ada kontribusi korban atau tidak. Ini juga jadi salah satu poin penting dengan cara melihat profil yang bersangkutan," ujarnya.

Febri juga melihat perkara tersebut dari aspek subkultur, di mana Ferdy Sambo dibesarkan di lingkungan sosialnya, sehingga hal itu mempengaruhi cara berpikir Sambo mengenai harkat dan martabat keluarga.

"Tiba-tiba dia mendengar informasi langsung dari istrinya yang dia percayai, bahwa istrinya mendapatkan perlakuan tidak senonoh atau kekerasan seksual dari orang yang sangat dia percayai, itulah yang kemudian menimbulkan emosional yang luar biasa," tandasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bukti-bukti yang pihaknya tampilkan di persidangan saling berkesesuaian dengan bukti lain yang sudah muncul di persidangan.

Adapun Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melalui tim penasihat hukumnya menyerahkan sebanyak 35 barang bukti meringankan dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kamis (29/12).

Salah satu bukti yang diserahkan yakni foto saat Brigadir J tengah berada di tempat hiburan malam.

"B10 adalah foto saksi Daden (eks ajudan Ferdy Sambo) bersama almarhum Yosua di sebuah tempat hiburan malam," kata Febri dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Penyerahan barang bukti itu juga sempat diwarnai perdebatan antara tim penasihat hukum dengan Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Tindak pidana itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Putri Candrawathi adalah istri dari Sambo. Sementara itu baik Bripka RR, Bharada E, dan Brigadir J adalah ajudan Sambo kala menjabat Kadiv Propam Polri. Lalu Kuat Ma'ruf adalah sopir keluarga Sambo.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo disebut menembak Brigadir J.

Latar belakang pembunuhan diduga karena Putri telah dilecehkan Brigadir J saat berada di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah dibantah oleh pihak keluarga Brigadir J.

(ina/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER