Dedi Mulyadi Prank Warga Miskin Subang, Berujung Bantu Lunasi Utang

CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2023 19:41 WIB
Anggota DPR Dedi Mulyadi mengerjai warga miskin di Subang hingga ketakutan. Namun, akhirnya Dedi membantu warga miskin itu melunasi utangnya (Arsip Pribadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Bupati Purwakarta yang kini Anggota DPR Dedi Mulyadi menyamar saat mendatangi rumah warga Subang, Jawa Barat.

Dia sempat berpura-pura membuat salah satu keluarga ketakutan karena seolah dituduh membantu perampok. Di ujung pembicaraan, Dedi membayarkan utang warga miskin yang ia temui itu.

Dedi melakukan penyamaran itu dengan tujuan ingin melihat langsung kehidupan masyarakat miskin di Subang serta memberikan bantuan.

Prank warga miskin

Mulanya, Dedi berkeliling di sekitar Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Senin kemarin (2/1).

Dedi mendatangi salah satu rumah. Dia langsung menggedor-gedor seluruh bagian rumah agar penghuni keluar menemuinya.

"Siapa ya?" ujar salah seorang penghuni dari dalam rumah.

Warga tersebut tidak mengenali Dedi. Kala itu, Dedi pun memakai sweater hoodie dan mengenakan topi.

Dedi mengaku sedang mencari seseorang bernama Robert yang terlibat kasus kriminal.

"Saya dari Ciledug lagi kejar orang dari Kalijati. Orangnya lari ke sini, dia rampok," kata Dedi.

Tak lama kemudian, penghuni rumah keluar dan menemui Dedi yang sedang menyamar. Warga miskin tersebut mengaku tidak menyembunyikan orang.

Warga itu bahkan mempersilakan Dedi untuk masuk ke dalam rumah dan mengecek langsung. Dedi lantas berkeliling di dalam rumah beralaskan tanah dan bertembok bilik tersebut.

Pemilik rumah itu, Undang mengaku tinggal bersama istri dan tiga anak. Salah satu anaknya bekerja di pabrik, sementara dua lainnya adalah putra-putri kembar dan masih sekolah.

Undang juga mengaku rumahnya berdiri di atas lahan milik orang lain. Dia hanya membeli beberapa bahan bangunan untuk mendirikan tempat tinggalnya.

"Bapak kenal sama yang namanya Robert? Orangnya tinggi ada tato bunga dan tato wanita," kata Dedi seraya menyebut Undang sering berkomunikasi dengan Robert.

"Saya enggak kenal pak. Bisa saja dia mengaku-ngaku. Itu fitnah. Saya mah orang miskin, Pak," kata Undang.

Ajak ke kantor polisi

Dedi kian membuat Undang panik ketika ingin membawanya ke kantor polisi terdekat. Bahkan pengurus RT, RW hingga kepala desa sudah berkumpul untuk ikut ke kantor polisi.

Keluarga Undang lalu ketakutan bukan kepalang. Anak dan istri Undang menangis karena takut bapaknya dibawa ke kantor polisi.

Di saat itulah mantan Bupati Purwakarta ini mengungkap penyamarannya. Ia pun memberikan sejumlah uang untuk melunasi utang warung dan modal hidup satu bulan ke depan.

Tangis ketakutan pun seketika berubah menjadi air mata haru karena tak menyangka didatangi Dedi Mulyadi.

"Maaf saya tadi ngerjain bapak. Ini untuk melunasi warung. Jadi nanti siklusnya enggak perlu lagi utang barang, karena sudah ada modal dasar (uang tambahan), enggak usah utang lagi. Ini kan cukup untuk satu bulan ke depan," kata Dedi.

Dedi mengaku sengaja menemui keluarga Undang karena keluarga mereka terlihat berbeda dengan tetangganya.

"Tadi dari Kalijati lewat sini kok ada rumah pisah jauh dari rumah lain. Biasanya rumah seperti ini suka numpang di tanah orang," katanya.

Dedi lalu berpesan kepada Undang dan keluarganya untuk terus berusaha agar tidak terpuruk dalam kemiskinan.

(antara/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK