Djarot PDIP Meyakini Ada Reshuffle Lagi dalam Waktu Dekat: Tunggu Saja
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat meyakini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melakukan kocok ulang kabinet atau reshuffle di sisa kurang dua tahun masa jabatannya hingga 2024.
Dia meyakini itu karena beberapa waktu terakhir Jokowi telah memberikan sinyal akan kembali melakukan reshuffle. Namun, Djarot tak bisa memastikan kapan reshuffle itu akan dilakukan.
"Pak Jokowi sudah memberi sinyal, bahwa reshuffle itu pasti akan dilakukan, pasti. Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua tiga bulan ke depan, itu menurut Pak Jokowi tunggu waktunya, tungggu saja kan begitu, tapi pasti," kata dia di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1).
Menurut Djarot, langkah itu terutama akan dilakukan Jokowi untuk menuntaskan program-program di sisa masa jabatan. Dan semua program tersebut harus dibantu oleh menteri.
Pada kesempatan itu, Djarot menyoroti kinerja dua menteri Jokowi yakni MenLHK Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut dia, dua menteri itu perlu dievaluasi karena tak mampu memenuhi keinginan Presiden.
"Maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi," ucap Djarot.
Di satu sisi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap agar dua menteri yang dimaksud mundur. Menurut Djarot, langkah itu lebih baik ketimbang harus menunggu dicopot Jokowi.
Djarot menilai kinerja dua menteri itu sudah tak cocok dengan visi Presiden. Ia juga khawatir, ke depan, kerja-kerja yang telah 10 tahun dilakukan Jokowi tak bisa dilanjutkan.
"Ini akan tidak berlanjut kepada masa pemerintahan sesudahnya, siapa pun presidennya. Ini kan yang menjadi pertanyaan kita," kata Djarot.
Baik Siti Nurbaya Bakar maupun Syahrul Yasin Limpo adalah politikus NasDem. NasDem yang merupakan koalisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, saat ini dinilai sedang renggang dari kekuasaan karena telah mendeklarasikan Anies Baswedan untuk jadi capres 2024.
Lihat Juga : |