Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengklaim telah memberikan bantuan baik berupa bantuan sosial maupun kesehatan bagi Eny Sukaesi, pemilik rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur.
Menurut Anwar, pihaknya telah memastikan kesehatan Eny, dan secara rutin memberikan bantuan kepada sejak 2019 silam.
"Dari 2019, Kami (Pemerintah Kota) sudah memberikan pelayanan kepada beliau. Sudah diperhatikan kesehatannya, sosialnya, makanya pada hari ini disurvei ke sana, kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan Anwar, bantuan yang diberikan juga beragam mulai dari layanan pembuatan KTP elektronik, BPJS Kesehatan, hingga bantuan sosial tunai.
"Sejumlah bantuan yang sudah diberikan untuk Ibu eny dan anaknya antara lain pada tahun 2019 mengunjungi Ibu Eny untuk pembuatan KTP elektronik, tahun 2020 dibuatkan BPJS Kesehatan," ucap dia.
"Kemudian didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun 2020 dan telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial pada bulan februari tahun 2022. Selain itu Tahun 2021 menerima ATM Bantuan Sosial Tunai (BST) dan tahun 2023 ini masuk kedalam calon penerima program Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Lansia," sambungnya.
Selain itu, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Purwono, juga menawarkan agar Eny dirawat di Panti Werdha oleh Dinas Sosial jika keluarga mengizinkan.
Sebelumnya, kondisi rumah mewah terbengkalai milik Eny itu viral di media sosial. Eny tinggal di rumah itu bersama anaknya, Tiko, tanpa listrik dan air selama 12 tahun.
Tiko sehari-hari merawat sang Ibu. Eny diduga depresi sejak ditinggalkan suaminya pada 2010. Eny dibawa oleh Dinsos ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.