Ratusan polisi berpakaian preman disebar untuk mengamankan pertandingan Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1).
"Ada juga yang berpakaian preman anggota kita jumlahnya 200, totalnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi berpakaian preman itu bertugas untuk mengantisipasi keributan yang terjadi selama pertandingan.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, kepolisian turut memanfaatkan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik di area SUGBK.
"Setiap sektor itu kan termonitor CCTV. Kita lihat kalau ada penonton yang mabuk, kemudian yang berantem, anggota yang tidak berseragam yang preman itu yang nanti mengamankan agar tidak terjadi keributan," tuturnya.
Tak hanya polisi berpakaian preman, Zulpan menyebut ada sebanyak 100 personel Brimob yang akan disiagakan di lorong-lorong SUGBK.
"Ada dalam stadion itu 100 orang anggota Brimob berseragam tapi tidak bersenjata, 100 itu di lorong-lorong, jadi mengelilingi stadion," ucap dia.
Zulpan juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tidak menonton pertandingan untuk menghindari area sekitar SUGBK.
Imbauan ini diberikan agar masyarakat bisa terhindar dari kemacetan. Sebab, diperkirakan area di sekitar SUGBK akan padat sebelum hingga sesudah pertandingan.
"Imbauannya kepada masyarakat yang tidak berkepentingan ke arah itu ya mungkin bisa di sekitar jam 16.30 sampai selesai pertandingan mungkin bisa mencari alternatif lain atau tidak mendekat dulu ke area pertandingan," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (5/1).
Dalam pertandingan itu, total sebanyak 3.624 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, hingga Pemda dikerahkan untuk pengamanan.
Kepolisian pun bakal mengawal rombongan timnas Vietnam dengan kendaraan taktis demi keamanan.
(dis/bmw)