Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan ketika kadernya mengerubungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan menyorakinya presiden.
Momen itu terjadi di lokasi acara peringatan HUT ke-50 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
"Ya kita kan demokrasi Indonesia. Orang menyampaikan ekspresinya boleh," ucap Hasto usai acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasto, aspirasi kader terhadap Ganjar juga berlaku serupa kepada Puan Maharani.
Sebelumnya, kata dia, beberapa kader juga meneriaki Puan presiden saat acara bimbingan teknis anggota legislatif PDIP di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Hasto menganggap wajar dua kader partainya itu diteriaki presiden sebab keduanya dianggap sebagai kader terbaik.
"Karena tadi ditegaskan oleh Ibu Ketua Umum bahwa kita ingin kader internal partai yang telah disiapkan dengan baik," ucap Hasto.
Momen teriakan 'Ganjar presiden' yang ditujukan kepada Ganjar Pranowo menggema di lokasi HUT PDIP. Teriakan itu dilontarkan puluhan kader yang mengawal Ganjar saat meninggalkan aula utama usai acara.
Para kader terus bersahutan meneriakkan 'Ganjar Presiden'. Beberapa di antara mereka juga antusias meminta foto bersama.
Ganjar tampak menghindar saat sejumlah kader mengawalnya hingga keluar aula karena begitu banyak yang ingin berfoto dengannya.
Saat dimintai tanggapan soal peluang dirinya diusung PDIP, Ganjar irit bicara. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri telah meminta kader untuk bersabar.
"Bu Mega sudah menyampaikan, sabar," ucap dia.
(thr/bmw)