Dua Anak di Sleman Diduga Keracunan Usai Konsumsi Ciki Ngebul

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 18:06 WIB
Ilustrasi. Dua anak di Sleman diduga keracunan usai mengonsumsi ciki ngebul alias cikbul. (iStockphoto)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Dua anak di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan ciki ngebul alias cikbul.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan dua anak yang masing-masing berusia 5 dan 7 tahun itu mengalami demam, pusing, dan muntah setelah malam sebelumnya mengonsumsi ciki ngebul.

"Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," kata Kustini dalam keterangannya, Jumat (13/1).

Kustini menjelaskan jumlah leukosit di dua anak tersebut mencapai 14.000. Kekinian, dia dilaporkan kondisi dua anak diduga keracunan usai konsumsi ciki ngebul tersebut mulai membaik dan sudah bisa beraktivitas kembali.

"Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi cikbul, tetapi tidak ada gejala. Alhamdulillah, kondisi dua anak ini sekarang sudah baik dan bisa aktivitas lagi," ujarnya.

Di satu sisi, Kustini meminta Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha terkait jajanan ciki ngebul.

"Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dan mengidentifikasi jika ditemukan pedagang makanan cikbul dan sejenisnya," ujar Kustini.

Kustini juga mengingatkan para orang tua untuk mengawasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak-anak. Ia mengimbau masyarakat segera melapor ke puskesmas terdekat manakala ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi ciki ngebul.

"Terutama apabila ditemukan kasus keracunan akibat pangan khususnya Cikbul atau penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji agar segera dilaporkan," katanya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tiga laporan terkait masalah ciki ngebul dari sejumlah daerah sepanjang 2022. Keluhan yang dialami mulai dari luka bakar, keracunan massal, hingga perasaan tidak nyaman pada perut setelah makan.

Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Anas Ma'ruf mengatakan pihaknya juga mencatat satu kasus keracunan ciki ngebul di Jawa Timur pada awal tahun ini.

"Yang pertama kita ketahui di Januari 2023 ada laporan baru satu kasus di Jawa Timur tapi ini sedang kita lengkapi data-datanya dan sebagainya,'' kata Anas dalam konferensi pers secara daring, Kamis (12/1).

Kemenkes telah merekomendasikan nitrogen cair agar tidak digunakan untuk pangan siap saji. Penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan.

(kum/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK