Deret Kesaksian Anak Buah: Sambo Marah Kabareskrim Olah TKP Duren Tiga

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jan 2023 13:46 WIB
Dalam kesaksikannya di pengadilan, AKBP Arif Rachman Arifin juga mengaku takut dibunuh Ferdy Sambo dan sempat menangis.
Terdakwa kasus merintangi penyidikan atau 'obstruction of justice' pembunuhan Brigadir J, AKBP Arif Rachman Arifin. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Wakaden B Biro Paminal Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin, membeberkan sejumlah kesaksian yang dialaminya pasca pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Arif ketika dirinya diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (13/1).

Dalam kesaksiannya, Arif menyebut eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sempat berang pada saat Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kembali melakukan olah TKP penembakan Brigadir J.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini poin-poin kesaksian Arif Rachman Arifin dalam sidang lanjutan kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J:

Sambo Marah Kabareskrim Olah TKP

Arif menyebut Sambo sangat marah ketika Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kembali melakukan olah TKP penembakan pada 12 Juli lalu.

Olah TKP yang dimaksud dilakukan di rumah dinas Sambo yang terletak di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan terkait dengan pembunuhan Brigadir J.

Saat itu Arif berada di rumah Sambo bersama dengan Sesro Paminal Divpropam Polri Denny Nasution dan Karo Provos Propam Polri Benny Ali. Ia dihubungi oleh Hendra dan Sambo terkait dengan proses olah TKP tersebut.

"Ferdy Sambo juga menelepon kami. Setelah Pak Hendra menelpon Pak Ferdy Sambo menelpon. Menanyakan hal yang sama tapi sudah dengan nada marah. 'Mereka tidak tahu itu rumah saya. Apa mereka tak punya tata krama izin dengan saya'. Saya cuma siap siap saja," ujar Arif.

Arif mengaku hanya menjawab 'siap' saat Sambo menanyakan sosok yang memimpin proses olah TKP di rumah dinasnya.

Menangis Takut Dibunuh Sambo

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER