Update Serial Killer Wowon Cs: Dede Dirawat, Kuburan Halimah Dibongkar
Kasus pembunuhan berantai atau serial killer komplotan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin di Bekasi dan Cianjur menyorot perhatian publik.
Kasus ini awalnya terungkap dari kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Mereka dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.
Usai ditelusuri, Wowon Cs telah merenggut nyawa hingga sembilan orang. Tujuh di antaranya adalah kerabat tersangka. Sementara dua korban lain, yaitu Siti dan Farida adalah TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan.
Wowon, Solihin, dan Dede ditangkap usai penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan serangkaian proses penyelidikan, mulai dari mengumpulkan keterangan saksi dan berbagai barang bukti.
Dalami dugaan korban dan tersangka lain
Pihak kepolisian sedang mendalami soal dugaan korban maupun tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai ini. Telah pula ditemukan satu korban atas nama Ujang Zaenal. Meski sempat meminum kopi yang telah diberi racun oleh Wowon Cs, ternyata Ujang berhasil selamat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut proses pendalaman ini tetap berpegang pada bukti atau fakta yang berhasil ditemukan.
"Apakah mungkin ada korban lain, termasuk pelaku lainnya masih didalami, tapi itu mendasari alat bukti," ujar Trunoyudo saat dihubungi, Minggu (22/1).
Pihaknya, kata Trunoyudo, juga membuka partisipasi masyarakat dalam mengungkap pembunuhan berantai Wowon Cs ini. Terutama, apabila ada masyarakat yang memiliki informasi atau relasi dengan para tersangka.
"Itu kan sejak awal Kapolda mengimbau masyarakat kalau ada koneksi atau relasi dengan tersangka dan kemudian mendapati ada yang janggal, mencurigakan untuk melapor ke Polda Metro Jaya," sebut dia.
Buka posko pengaduan
Polres Cianjur, Jawa Barat, membuka posko aduan bagi warga korban penipuan atau kehilangan anggota keluarga di Mapolres Cianjur. Pembukaan posko bertujuan untuk mengungkap kasus berantai lainnya yang dilakukan ketiga tersangka di Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur Ajun Komisaris Septiawan Adi mengatakan laporan dapat dilakukan secara daring maupun datang langsung.
"Untuk lebih memudahkan penyelidikan dan pengembangan kasus Wowon, Solihin dan Dede Solehudin, kami membuka laporan secara daring di nomor 082121390192 atau datang langsung. Ditakutkan masih ada korban lain baik penipuan atau korban pembunuhan yang dilakukan tersangka," jelas Adi dikutip dari Antara, Senin (23/1).
Lebih lanjut, Adi menjelaskan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs saat ini masih ditangani langsung Polda Metro Jaya. Namun, kata Adi, pihaknya membantu proses penyelidikan, salah satunya menghimpun informasi apabila ada korban lainnya melalui posko pengaduan.
"Silakan datang langsung atau bisa melalui hotline Polres Cianjur, termasuk korban yang merasa tertipu akan segera kami tindak lanjuti," kata Adi.
Di sisi lain, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pihaknya bakal terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Pihaknya curiga masih ada korban dan tersangka lainnya dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Cs tersebut. Adapun sampai saat ini, polisi baru melaporkan 9 korban tewas.
Salah satu tersangka dirawat
Salah satu tersangka, Dede yang ditahan penyidik Polda Metro Jaya, kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Trunoyudo menjelaskan saat ini penyidik belum dapat meminta keterangan Dede. Sebab, kondisi kesehatannya masih belum memungkinkan.
"Terhadap pelaku Dede yang tadinya di rumah sakit (RSUD Bantargebang) dirawat, namun sejak adanya pengungkapan kasus ini dengan penangkapan Duloh dan Wowon sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri," kata Trunoyudo di Jakarta, Senin (23/1).
Dede adalah korban sekaligus pelaku yang ditemukan dalam kondisi sekarat usai meminum kopi yang dicampur racun di sebuah kontrakan di Bantar Gebang, Bekasi. Dede keracunan bersama empat korban lainnya.
Di sisi lain, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut Dede sengaja meminum kopi beracun tersebut untuk menghilangkan jejak pembunuhan di Bekasi.
Rencana bongkar kuburan korban
Kepolisian membuka rencana untuk membongkar atau ekshumasi makam atas nama Halimah, salah satu korban kasus pembunuhan berantai Wowon Cs sekaligus istri siri Wowon. Ia tewas pada 2016 karena diduga dibunuh oleh komplotan Wowon.
Pihak keluarga mengendus hal mencurigakan dari kematian Halimah.
Trunoyudo menjelaskan proses pembongkaran makam bertujuan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Halimah.
"Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi penyebab kematian," terang Trunoyudo di Jakarta, Senin (23/1).
Usai dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Bandung Barat. Kala itu, tersangka berdalih Halimah meninggal karena sakit.
Kendati demikian, Trunoyudo tak merinci kapan proses pembongkaran makam itu bakal dilakukan. Ia hanya mengatakan proses ini untuk membuat terang kasus pembunuhan berantai Wowon cs.