Polisi mengungkapkan ada dua tenaga kerja wanita (TKW) yang turut berperan menyebarkan praktik penggandaan uang oleh Wowon Erawan alias Aki cs.
Kedua TKW yang disebut ikut menyebarkan kisah penggandaan uang Wowon cs ini adalah Yeni dan Siti. Namun, keduanya juga merupakan korban penipuan para tersangka.
Informasi terkait hal ini diperoleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dari keterangan dua korban TKW lainnya yakni Hanna dan Aslem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui bahwa untuk mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Kamis (26/1).
Untuk korban Hanna dan Aslem menderita kerugian dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah akibat aksi penggandaan uang Wowon cs.
Hanna mengaku telah ikut aksi penggandaan uang ini selama dua tahun dengan kerugian Rp75 juta. Sedangkan Aslem mengikuti praktik ini selama enam tahun dan kerugian mencapai Rp288 juta.
"Kedua saksi (Hanna dan Aslem) syok karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," ucap Trunoyudo.
Kasus penipuan dan pembunuhan berantai oleh Wowon cs sebelumnya terungkap saat polisi mengusut kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Ternyata ketiga orang ini merupakan korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon cs. Para tersangka juga mengaku telah membunuh enam orang lainnya.
Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka atau family tree. Sedangkan dua korban lainnya adalah TKW bernama Siti dan Farida.
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan oleh Wowon cs. Polisi juga menemukan aliran dana Rp1 miliar oleh para TKW ini.
(dis/isn)