Sasa menampik bahwa Wisma Atlet kini menjadi sarang Kuntilanak seperti yang tengah ramai diperbincangkan publik.
Sasa yang sudah hampir dua tahun menjadi penghuni tempat tersebut tak pernah sekali pun melihat sosok Kuntilanak di Wisma Atlet. Begitu pun dengan penghuni-penghuni lain.
"Enggak ada itu (Kuntilanak), bohong itu. Itu hanya persepsi orang yang enggak pernah ke sini aja. Kita di sini aman-aman saja. Di sini enggak pernah ada yang nampak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pernyataan yang menyebut Wisma Atlet menjadi sarang Kuntilanak digaungkan oleh orang-orang yang tak pernah menyambangi tempat tersebut lantaran suasana yang kian sepi.
![]() |
"Kalau suasana mencekam iya namanya juga rumah sakit, apalagi rumah sakit Covid yang dulunya banyak yang meninggal. Tapi kalau untuk kayak gitu (Kuntilanak) enggak ada. Mungkin karena sepi kali ya, takutnya gitu. Kalau sepi memang sepi," kata Sasa.
Sasa menuturkan Wisma Atlet mulai sepi sejak pasien Covid-19 terakhir meninggalkan tempat ini pada 31 Desember lalu.
Ia mengatakan kini hanya ada satu tower wisma yang digunakan yakni tower enam. Meski sudah tak ada lagi pasien Covid-19, namun tower ini masih tetap beroperasi.
Berbagai alat-alat kesehatan dan barang-barang yang berada di tower-tower lainnya pun kini dipindahkan menjadi satu di tower enam.
"Cuma tower enam aja yang berfungsi. Kalau tower lain udah enggak ada aktivitas sama sekali. Barang-barang udah digeser semua ke tower enam. Bertahap penggeseran inventaris ke tower enam," ujarnya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah sebelumnya meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola dan mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi rusunawa.
Ida menjelaskan wacana itu sudah bergulir sejak sebelum Covid-19, namun urung direalisasikan lantaran wisma itu dipakai sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Ida mengatakan preseden itu sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap Rusun Pasar Rumput. Rusun itu dibangun oleh Pemerintah Pusat, namun pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemprov DKI.
"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak," kata Ida.
(lna/ain)