Soal Penangkapan Petani Banyuwangi, Polisi Imbau Warga Tak Terhasut

CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2023 14:39 WIB
Polda Jatim menyebut ada banyak berita dan informasi yang belum jelas kebenarannya terkait konflik lahan di kawasan Pakel, Banyuwangi, Jawa Timur. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto meminta warga tak terprovokasi terkait masalah lahan di kawasan Pakel, Banyuwangi. (CNN Indonesia /Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur (Jatim) Dirmanto mengimbau masyarakat tidak terprovokasi, terhasut, dan mempercayai berbagai informasi bohong atau hoaks seputar penanganan konflik agraria di kawasan Pakel, Banyuwangi.

Pernyataan itu disampaikan Dirmanto merespons pernyataan Direktur Walhi Jatim Wahyu Eka Setyawan yang mengabarkan bahwa tiga orang petani dan tiga perangkat desa di Banyuwangi ditangkap polisi dari Polda Jatim diduga tak sesuai prosedur berkaitan dengan konflik lahan di desa tersebut.

Dirmanto berkata banyak kabar berseliweran pemberitaan dan konten hoaks di dunia maya yang sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terkait konflik agraria di kawasan Pakel dalam beberapa hari terakhir.

"Polda Jatim mengimbau agar masyarakat jangan terprovokasi, terhasut dan percaya informasi-informasi hoaks terkait penanganan perkara ini," kata Dirmanto dalam keterangannya, Minggu (5/2).

Terkait konflik lahan di daerah itu, dia menerangkan Polda Jatim melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan.

Sampai saat ini, menurutnya, telah dilakukan upaya paksa terhadap para pihak yang terkait perkara ini.

"Ada empat orang yang sudah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan secara intensif mengingat perkara ini sangat rawan dan berpotensi menimbulkan konflik," katanya.

Dirmanto menambahkan, setelah pemeriksaan intensif terhadap para pihak yang terlibat, penyidik memandang pemeriksaan telah cukup dan akan dilakukan rilis secara resmi terkait konstruksi perkara dan peran para pihak.

Kawasan Pakel merupakan daerah konflik agraria. Warga lokal berusaha melakukan aksi reklaiming di lahan leluhur mereka yang dikuasai oleh swasta, bertahun-tahun lamanya. Sejak saat itu puluhan warga disebut-sebut mendapat ancaman kriminalisasi hingga kekerasan.

(mts/wis)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER