Kemenkes Masih Cek Laporan Dua Kasus Baru Ginjal Akut Anak di DKI

CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2023 15:27 WIB
Kemenkes masih mengonfirmasi temuan dua kasus baru gagal ginjal akut anak di DKI Jakarta. Diduga kasus ini juga memiliki riwayat obat sirop.
Ilustrasi. Kemenkes masih mengonfirmasi temuan dua kasus baru gagal ginjal akut anak di DKI Jakarta. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait laporan temuan dua kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di DKI Jakarta.

"Informasi itu masih kami konfirmasi ke DKI ya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti untuk meminta konfirmasi, tetapi dia belum memberikan respons. Dihubungi terpisah, Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengatakan dirinya mendapatkan laporan dua kasus GGAPA di Ibu Kota.

Pandu mengatakan satu kasus baru pertama merupakan balita yang diidentifikasi pada akhir Januari lalu dan dinyatakan meninggal setelah dirawat beberapa hari. Sementara kasus kedua masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta.

"Setelah ditelusuri Dinkes DKI, ada riwayat minum obat sirop penurun demam dua-duanya itu," kata Pandu saat diwawancara.

Pandu juga mengatakan Dinkes DKI sudah melakukan pemeriksaan terhadap obat yang dikonsumsi kedua pasien tersebut dan hasilnya mengandung etilen glikol (EG) atau dietilen glikol (DEG) yang selama ini diduga menjadi penyebab GGAPA di Indonesia tersebut.

Kemenkes sebelumnya melaporkan jumlah kasus kematian GGAPA di Indonesia mencapai 200 kasus per 18 November 2022.

Sementara total secara kumulatif berjumlah 324 kasus. Ratusan kasus GGAPA itu berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Kemenkes mengklaim kasus ini tidak mengalami penambahan sejak akhir November.

(khr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER