Anak Haji Lulung Resmi Bersurat ke Mardiono soal Undur Diri dari PPP

CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2023 12:13 WIB
Guruh Tirta Lunggana dan Riano P Ahmad. (CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Putra almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, secara resmi mengirimkan surat pernyataan pengunduran dirinya dari PPP kepada Plt Ketua Umum M Mardino pada Jumat (3/2).

Sebelumnya, PPP mencopot Guruh dari jabatan Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Guruh pun menyatakan hengkang dari PPP dan akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Betul (mengirimkan surat pengunduran diri)," kata Guruh saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Namun, dalam surat itu Guruh tidak menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari partai.

Pada surat yang ditandatangani Guruh di atas materai Rp10 ribu itu, ia hanya menyatakan berhenti sebagai anggota PPP mulai 3 Februari 2023. Ia mengatakan surat itu dibuat secara sadar dan tanpa paksa siapapun.

Selain Guruh, Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad juga mundur dari PPP. Dia mengatakan keputusannya mundur dari PPP tidak terlepas dari tindakan Mardiono yang merombak jajaran kepengurusan PPP DKI Jakarta.

Riano menyoroti soal dicopotnya sejumlah ulama dari Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta.

"Keputusan Plt Mardiono memecat para ulama dan habaib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI membuat saya harus bersikap," kata Riano dalam keterangan tertulis.

Sebagai Ketum Bamus Betawi, ia mengaku merasa berdosa tidak bisa menjaga nama ulama Betawi yang dipecat tanpa sebab.

Riano menyampaikan sejumlah nama yang dicopot adalah Munawir Aseli, Mahfud Asirun, Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan Ibrahim Karim.

"Mereka semua merupakan ulama besar di Jakarta yang sangat saya hormati. Mereka juga sumber elektoral besar untuk PPP DKI Jakarta," kata dia.

Ia juga menyampaikan keputusan mundur itu juga terkait dengan dicopotnya Guruh dari kursi Ketua DPW PPP DKI Jakarta dan sejumlah pengurus harian lainnya.

Riano pun berpendapat Mardiono seperti tidak menginginkan ada 'orang-orang' Haji Lulung di kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta.

"Pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa Plt Ketum Mardiono tidak mengehendaki orang-orang Almarhum Haji Lulung berada di dalam kepengurusan DPW PPP DKI. Inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan mundur," ucapnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Plt Ketum PPP Mardiono terkait pernyataan Riano, tetapi ia belum merespons.

(yoa/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK