
Nopol Mobil Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Pemotor Jaktim Terungkap

Polisi mengungkapkan nomor polisi asli mobil Fortuner yang memakai pelat dinas Polri 3110-00 dan menabrak pemotor di Jakarta Timur. Mobil itu aslinya memiliki pelat nomor B 1246 FJD.
Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur AKP H Ediyono mengatakan pihaknya baru mengetahui soal kecelakaan itu beberapa jam kemudian. Anggota, kata dia, kemudian langsung mendatangi RS Persahabatan. Di sana, mobil tersebut sudah tak lagi memakai pelat dinas Polri.
"Posisi kendaraan tersebut sudah berubah (memakai pelat) B 1246 FJD," kata Ediyono saat dihubungi, Rabu (8/2).
Ediyono menyampaikan pihaknya langsung menelusuri pelat nomor tersebut. Hasilnya, pelat itu terdaftar di Samsat Polres Metro Bekasi.
"Iya punya bapaknya (mertua). Itu saya cek di Bekasi Kota dia pajaknya hidup, kepemilikannya benar," ucap dia.
Ediyono menyebut alasan pengemudi mengubah pelat nomor tersebut karena sudah terjadi musyawarah antara pengemudi Fortuner berinisial YA dengan keluarga pemotor yang menjadi korban.
Dalam musyawarah itu, lanjut Ediyono, pengemudi Fortuner menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden yang dialami korban.
"Alasannya (mengganti pelat nomor) bahwa setelah itu diambil terjadi musyawarah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ediyono menyampaikan mobil Fortuner itu telah diamankan oleh pihak berwajib guna kepentingan proses penyelidikan.
"Intinya mobilnya dan YA saya amankan karena mau ditindaklanjuti untuk BAP," kata dia.
Sebelumnya, sebuah mobil Toyota Fortuner hitam berpelat dinas Polri 3100-00 menabrak seorang pemotor di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/2). Peristiwa ini terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pelat dinas Polri 3110-00 yang digunakan di mobil Fortuner tersebut palsu. Trunoyudo juga mengatakan pengemudi mobil Fortuner berinisial YA itu adalah warga sipil, dan bukanlah seorang anggota Polri.
"Penyalahgunaannya terkait dengan nomor polisi yang digunakan ini adalah palsu dan tentunya masih pendalaman-pendalaman dari Propam bersama-sama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur," kata Trunoyudo, Selasa (7/2).
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur AKP H Ediyono menyebut pengemudi berinisial YA itu merupakan menantu dari seorang anggota polisi.
"Pengemudinya bukan polisi, masyarakat umum. Kalau bapaknya polisi itu, seperti itu (anggota Polri), mertuanya (yang polisi) dinasnya di Lampung," kata Ediyono saat dihubungi, Rabu (8/2).
[Gambas:Video CNN]