Gempa magnitudo 5,4 yang mengguncang Jayapura, Kamis (9/2) membuat sebanyak 700 orang mengungsi. Empat orang diketahui tewas dan lima lainnya mengalami luka.
Ratusan jiwa yang mengungsi tersebut tersebar di empat titik pengungsian. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci ada 50 jiwa mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas, 50 jiwa di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, dan 400 jiwa di Bhayangkara I.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPBD Jayapura bersama Pemprov Papua telah mendirikan tenda darurat, menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi," tulis keterangan BNPB, Kamis (9/2).
Sementara itu, untuk kerugian material menurut perkembangan pendataan pada pukul 18.17 WIB meliputi 2 rumah rusak sedang, 3 rumah rusak berat, 1 ruko cafetaria Cirita roboh kemudian tenggelam, 3 gedung terdampak, RSUD Kota Jayapura rusak.
"1 masjid, 2 gereja dan 1 unit hotel turut terdampak," tulis keterangan tersebut.
BNPB menambahkan kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (9/2) petang WIT. Sejauh ini setidaknya ada empat orang tewas terdampak gempa yang terjadi pada pukul 15.28 WIT tersebut.
Berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.
Apabila ditarik garis lurus, gempa bumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.